Mentan Amran Ajak Generasi Muda Jadi Motor Kebangkitan Pertanian Indonesia

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 07:41 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin.
Mentan Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin.

 

Sulawesinetwork.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (26/9/2025).

 Dalam kesempatan tersebut, Mentan menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa, sebagai motor penggerak dalam membangun pertanian Indonesia menuju kemandirian pangan dan kekuatan ekonomi dunia.

Mentan Amran menegaskan bahwa kebangkitan bangsa harus dimulai dari sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan nasional.

Baca Juga: Doa dan Isak Tangis Warnai Pemakaman Ibunda Wagub Sulsel

 “Kalau pertanian bergerak, maka semua sektor ikut bergerak, transportasi, industri, teknologi, bahkan sosial dan budaya. Karena itu, kalian para mahasiswa harus menyiapkan diri untuk menjadi bagian dari transformasi besar pertanian Indonesia,” kata Mentan Amran.

Menurut Amran, saat ini Indonesia telah mencatat sejarah dengan produksi beras tertinggi sepanjang masa dan bahkan mampu mengekspor bantuan pangan, termasuk 10 ribu ton beras ke Palestina.

Baca Juga: Mendagri Tito Ingatkan Pemda Percepat Realisasi APBD untuk Dongkrak Ekonomi Daerah

 Pencapaian ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga hadir membantu bangsa lain yang membutuhkan.

“Dunia mengakui capaian kita. Bahkan FAO menempatkan pertumbuhan pertanian Indonesia sebagai yang tertinggi kedua di dunia. Tapi tugas kita belum selesai. Mahasiswa harus hadir sebagai agen perubahan, membangun pertanian dengan ilmu, kreativitas, dan teknologi,” tegasnya.

Baca Juga: Dorong Pendidikan Politik Pemilih Pemula, Bawaslu Bulukumba Gandeng Cabang Dinas Pendidikan

Dalam paparannya, Mentan Amran mengajak mahasiswa untuk berani mengambil bagian dalam penerapan smart agriculture, precision farming, dan hilirisasi komoditas.

 Ia mencontohkan penggunaan drone, internet of things (IoT), hingga sistem irigasi presisi yang mampu menghemat 80 persen air dan meningkatkan produksi hingga dua kali lipat.

“Pertanian masa depan ada di tangan kalian. Jangan berhenti hanya pada teori, tapi berani berproses, berani salah, dan terus berinovasi. Indonesia membutuhkan SDM yang tangguh, bukan sekadar pencari ijazah. Kalian harus lahir sebagai pejuang pangan, penggerak industrialisasi, dan pembela petani,” pesan Amran yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X