Toraja Barat, Calon Kabupaten Baru di Sulsel: Antara Optimisme dan Tantangan

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 07:25 WIB
Toraja Barat akan hadir jadi kabupaten baru di Sulawesi Selatan. (Google Maps)
Toraja Barat akan hadir jadi kabupaten baru di Sulawesi Selatan. (Google Maps)

Sulawesinetwork.com – Wacana pemekaran wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin dekat menjadi kenyataan. Sebuah Calon Daerah Otonom Baru (CDOB) tengah diproses: Kabupaten Toraja Barat dengan calon ibu kota di Balalambe, Kecamatan Malimbong Balepe, Tana Toraja.

Rencana pemekaran ini mendapat lampu hijau dari Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, sejak 11 Juli 2025. Persetujuan tersebut ditandai dengan terbitnya SK Bupati Tana Toraja Nomor 268/VII/2025 tentang Persetujuan Pembentukan Calon DOB Kabupaten Toraja Barat.

Secara geografis, wilayah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamasa (Sulbar), Pinrang (Sulsel), dan sebagian Enrekang (Sulsel). Letaknya yang strategis dipandang mampu berkembang menjadi pusat pelayanan pemerintahan baru di kawasan barat Tana Toraja.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Perkuat Ekonomi Biru, Salurkan 2.000 Paket Bibit Rumput Laut di Luwu Raya

Ketua Umum Panitia Pembentukan Kabupaten Toraja Barat, Yusuf Sura’ Tandirerung, menyebutkan bahwa pemekaran ini adalah hasil perjuangan panjang masyarakat.

“Ini adalah kerinduan lama yang perlahan mulai menjadi kenyataan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi, baik materiil maupun non-materiil,” ujarnya. (*)

Panitia sudah mengantongi persetujuan dari 69 lembang dan kelurahan di delapan kecamatan yang akan masuk ke wilayah Toraja Barat. Berkas administratif segera diajukan ke tingkat provinsi untuk mendapat restu Gubernur dan DPRD Sulsel, sebelum diteruskan ke pemerintah pusat.

Baca Juga: Sambut Makassar Biennale 2025: 'REVIVAL'

Optimisme lahir karena sejumlah syarat penting telah terpenuhi, seperti persetujuan DPRD Tana Toraja melalui rapat paripurna September 2024, serta naskah akademik dan kajian kelayakan yang sudah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri.

Balalambe dipilih sebagai calon ibu kota karena memiliki infrastruktur awal yang cukup mendukung, sekaligus potensi geografis strategis.

Namun, para penggagas diingatkan agar tidak terjebak pada euforia sesaat. Mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Soni Sumarsono, pada 2018 pernah menegaskan bahwa banyak DOB gagal berkembang karena minim kesiapan infrastruktur dan pelayanan publik.

Baca Juga: Studi Ungkap Keseringan Konsumsi Pemanis Buatan Bikin Otak Menua 1,6 Kali Lebih Cepat

Kisah sukses Kabupaten Toraja Utara—hasil pemekaran Tana Toraja pada 2008—menjadi inspirasi. Toraja Utara terbukti mampu tumbuh pesat, memperbaiki pelayanan publik, membangun infrastruktur, hingga mencatat prestasi laporan keuangan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tiga tahun berturut-turut.

Status CDOB sifatnya sementara. Dalam lima tahun pertama, Toraja Barat wajib menunjukkan kesiapan dalam aspek pemerintahan, keuangan, pelayanan publik, hingga pembangunan wilayah. Jika berhasil, status CDOB akan berubah menjadi daerah otonom permanen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X