Sulawesinetwork.com - BUM Desa Bersama Datotiro LKD dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di bidang transaksi keuangan dan penguatan layanan kelembagaan.
Penandatanganan ini berlangsung di Kantor BRI Unit Tanah Lemo, disaksikan langsung oleh jajaran Direksi BUMDesma dan perwakilan manajemen BRI.
MoU ini menandai tonggak penting dalam hubungan kedua lembaga, yang sebelumnya telah terjalin secara informal sejak era PNPM Mandiri Perdesaan.
Kini, kemitraan ini diresmikan untuk mengoptimalkan pengelolaan Dana Bergulir Masyarakat (SPP Perempuan), mempermudah layanan perbankan, serta membuka peluang kolaborasi dalam sektor digitalisasi keuangan desa.
Direktur Utama BUMDesma Datotiro LKD, Arif, menyatakan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi lembaga dalam mengelola keuangan secara transparan, akuntabel, dan terintegrasi dengan sistem perbankan.
"Kami memiliki tiga rekening aktif di BRI Unit Tanah Lemo dengan dana yang signifikan. Dengan kerja sama resmi ini, kami ingin menjadikan BRI sebagai mitra utama dalam semua transaksi dan pengembangan layanan keuangan masyarakat desa,” ujar Arif.
Baca Juga: Media Vietnam Sindir VAR Baru Digunakan di Final AFF U-23 Jelang Duel Panas Kontra Garuda Muda
Pihak BRI menyambut positif kerja sama ini, menegaskan komitmen bank untuk terus mendukung penguatan ekonomi desa melalui berbagai produk dan layanan keuangan yang inklusif.
“Kami akan terus hadir sebagai mitra strategis BUMDesma, baik dalam penyediaan fasilitas transaksi, pembiayaan usaha mikro, maupun edukasi literasi keuangan,” ungkap perwakilan BRI.
Selain transaksi keuangan, ruang lingkup kerja sama ini juga mencakup beberapa aspek penting:
Baca Juga: Sulsel Kini Punya MICU: Mobil Ambulans Pertama di Indonesia dengan Fasilitas Ruang Operasi
- Pendampingan dan digitalisasi pencatatan keuangan BUMDesma.
- Penyaluran dan pengelolaan dana kelompok usaha perempuan.
- Dukungan dalam event desa dan program sosial ekonomi masyarakat.
- Peluang pengembangan layanan keagenan dan digital banking di wilayah desa.
Penandatanganan MoU ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memperkuat tata kelola kelembagaan desa, dan menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan yang cepat, aman, dan mudah diakses.(*)