Sulawesinetwork.com – Deru hujan tak henti sejak Jumat malam telah mengubah Sungai Bialo menjadi raksasa yang mengamuk, menelan pemukiman warga di sepanjang bantarannya.
Kabupaten Bulukumba kini menghadapi status Siaga 1 setelah luapan air sungai mencapai ketinggian pinggang orang dewasa di beberapa titik, memaksa ribuan jiwa mengungsi dan menyisakan duka di balik reruntuhan infrastruktur.
Di lingkungan Batuppi, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujungbulu, pemandangan pilu tak terhindarkan.
Baca Juga: Fitur Rahasia Nokia Z2 Ultra yang Bikin Kompetitor Ketar-Ketir, Bocoran Lengkapnya di Sini!
Air bah menerjang, merendam rumah-rumah, dan merenggut ketenangan warga.
"Ketinggian air mencapai setinggi pinggang orang dewasa dan telah memasuki rumah-rumah warga," ungkap Andi Ayatullah Ahmad, Kabid Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bulukumba, menggambarkan kondisi mencekam tersebut.
Merespons bencana yang tak terduga ini, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf langsung memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk bergerak cepat dan sigap.
Baca Juga: Kabar Duka dari Gaza: Direktur RS Indonesia Gugur, Menko Budi Sebut 'Pengabdian dalam Medan Sunyi'
"Laksanakan secara maksimal apa yang harus dilakukan untuk evakuasi semua warga dekat bantaran sungai," tegas Bupati, menyerukan aksi tanggap darurat tanpa kompromi.
Tak butuh waktu lama, tim gabungan dari BPBD, TAGANA, TNI, dan Polri langsung diterjunkan ke lokasi.
Mereka bahu-membahu mengevakuasi warga yang terjebak, menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumah yang terendam, dan memastikan keselamatan setiap individu menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Surat Plesiran Istri Menteri UMKM Berkop Kementerian: Maman Mengaku Tak Tahu Menahu, Salahkan Siapa?
Puluhan rumah telah berhasil dievakuasi, menjadi bukti nyata kesigapan aparat di lapangan.
Tak hanya evakuasi, upaya penanganan pasca-bencana juga langsung digeber. Pihak TAGANA dengan sigap membangun tenda darurat sebagai tempat pengungsian yang aman bagi para korban.
