Wabup Optimis Kopdes Jadi Titik Balik Ekonomi Masyarakat Bulukumba:
Wakil Bupati Andi Edy Manaf menaruh harapan besar pada pembentukan atau revitalisasi koperasi ini. Beliau meyakini ini akan menjadi titik balik kebangkitan kembali koperasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bulukumba.
"Koperasi menjadi lembaga ekonomi, dan wahana pemberdayaan masyarakat dengan unit usaha yang sesuai potensi desa tersebut," imbuhnya dengan nada penuh harap, optimis seluruh desa dan kelurahan di Bulukumba akan memiliki Kopdes Merah Putih.
Baca Juga: DPRD Bulukumba Telisik Kinerja Pemda dalam Rapat Kerja LKPJ Bupati 2024
Meski demikian, Edy Manaf tak menampik adanya tantangan di masa depan, terutama potensi persaingan dengan unit usaha yang sudah ada. Oleh karena itu, beliau mewanti-wanti agar Kopdes Merah Putih nantinya dikelola secara profesional dan transparan.
APDESI Bulukumba Sambut Baik, Lihat Potensi Besar Gerakkan Ekonomi Desa:
Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bulukumba, Arsul Sani, menyambut baik kebijakan pemerintah pusat terkait pembentukan Kopdes Merah Putih.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang Renggut Nyawa Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois
Sebagai Kepala Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe, beliau sangat optimis koperasi ini akan mampu menggerakkan roda perekonomian di tingkat desa.
"Saya kira koperasi merah putih sangat memberi manfaat bagi desa, baik pemerintah desa, pengurus koperasi hingga masyarakat di desa," kata Arsul Sani.
"Dari informasi kami peroleh, koperasi merah putih bisa mengelola penyaluran tabung gas 3 Kilogram dan pupuk subsidi. Saya kira ini sangat berdampak pada pergerakan ekonomi desa." Arsul Sani juga menyampaikan terima kasih atas pembentukan koperasi ini dan mengajak seluruh pihak untuk memberikan dukungan penuh.
Baca Juga: Prabowo Buka Suara: Bukan Boneka Jokowi, Singgung Isu Ijazah Palsu dan 'Dalang' Kekuasaan
Sebagai informasi, pembentukan Kopdes Merah Putih memang didorong kuat untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi desa yang mandiri, dengan target utama menyentuh ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Pemerintah pusat bahkan mengusulkan pembiayaan di kisaran 3 hingga 5 miliar rupiah untuk pendirian setiap koperasi.
Terdapat tiga model pembentukan Kopdes Merah Putih: revitalisasi koperasi desa yang sudah ada namun kurang aktif, penggabungan beberapa koperasi di desa menjadi satu Kopdes Merah Putih, dan pembentukan koperasi baru di desa yang belum memiliki koperasi.
