Pendidikan tidak bisa berdiri sendiri. Sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat menjadi kunci.
“Kami ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang kuat dan saling mendukung,” ujarnya.
6. Pendidikan Relevan Dengan Potensi Lokal
Harapan lain yang disampaikan adalah kurikulum yang lebih adaptif terhadap potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Baca Juga: Langkah Prabowo Bentuk Satgas PHK Disambut Hangat Buruh: Harapan Baru di Tengah Ancaman PHK Massal!
“Pendidikan harus membekali siswa dengan keterampilan yang kontekstual dan aplikatif,” ucapnya.
7. Pendidikan yang Inklusif untuk Semua Anak
Tak kalah penting, pendidikan inklusif menjadi perhatian serius.
“Setiap anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, berhak mendapatkan layanan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhannya,” imbuh Andi Buyung.
Selain menyampaikan harapan, ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan refleksi terhadap capaian dan tantangan pendidikan selama ini.
“Evaluasi kebijakan, analisis hasil belajar, peran guru, hingga dampak nyata pendidikan terhadap masyarakat harus kita kaji bersama,” pungkasnya.
Andi Buyung juga menekankan pentingnya belajar dari praktik baik di sekolah-sekolah yang berhasil.
“Yang berhasil harus dijadikan model, yang tertinggal harus didampingi,” ujarnya.