Marak Pencurian Ternak di Bontotiro, Anggota DPRD Angkat Bicara

photo author
- Kamis, 27 Februari 2025 | 13:00 WIB
Anggota DPRD Bulukumba, Doktor Supriadi.
Anggota DPRD Bulukumba, Doktor Supriadi.

Sulawesinetwork – Kasus pencurian ternak semakin marak terjadi di Kecamatan Bontotiro, khususnya di Desa Caramming. 

Beberapa warga mengaku kehilangan sapi, kuda, dan kambing dalam beberapa bulan terakhir. 

Namun, laporan ke pihak berwenang belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Setelah Makassar, Kini KONI Maros Diselidiki Kejari atas Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah, Daerah Lain?

Amri Said, warga Dusun Sakui-kui, Desa Caramming, menyampaikan keluhannya terkait pencurian ternak yang terus berulang. 

“Sudah tiga kali kejadian sebelumnya yang telah dilaporkan ke pihak kepolisian, tapi belum ada tindak lanjut yang jelas,” ungkapnya, Kamis, 27 Februari 2025. 

Amri berharap ada tindakan tegas dari pihak yang berwajib agar kasus serupa tidak terulang.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Disorot Lagi: Temuan Buah Basi dan Evaluasi Minim

Berdasarkan data yang dihimpun, kasus pertama terjadi sekitar Agustus 2024, di mana Jasman, warga Dusun Lobi, kehilangan satu ekor sapi. 

Pada Oktober, Jasman kembali menjadi korban dengan kehilangan satu ekor sapi lagi. 

Kejadian ketiga menimpa Amiruddin dari Dusun Bungaya yang kehilangan seekor kuda. 

Baca Juga: Ramadan 1446 Hijriah: Waktu yang Tepat untuk Hijrah, Ini Amalan yang Bisa Kamu Mulai!

Sementara itu, Nurhidayati dari Dusun Sakui-kui kehilangan tiga ekor kambing, dan Sunni dari dusun yang sama kehilangan delapan ekor kambing pada Juni 2024.

"Ada kejadian sekitar bulan 6 di Dusun  Sakui-kui korban atas nama Sunni kehilangan 8 ekor kambing", ungkap Amri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: A. Fendy Pranata

Sumber: wawancara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X