Sulawesinetwork – Kasus pencurian ternak semakin marak terjadi di Kecamatan Bontotiro, khususnya di Desa Caramming.
Beberapa warga mengaku kehilangan sapi, kuda, dan kambing dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, laporan ke pihak berwenang belum membuahkan hasil.
Amri Said, warga Dusun Sakui-kui, Desa Caramming, menyampaikan keluhannya terkait pencurian ternak yang terus berulang.
“Sudah tiga kali kejadian sebelumnya yang telah dilaporkan ke pihak kepolisian, tapi belum ada tindak lanjut yang jelas,” ungkapnya, Kamis, 27 Februari 2025.
Amri berharap ada tindakan tegas dari pihak yang berwajib agar kasus serupa tidak terulang.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Disorot Lagi: Temuan Buah Basi dan Evaluasi Minim
Berdasarkan data yang dihimpun, kasus pertama terjadi sekitar Agustus 2024, di mana Jasman, warga Dusun Lobi, kehilangan satu ekor sapi.
Pada Oktober, Jasman kembali menjadi korban dengan kehilangan satu ekor sapi lagi.
Kejadian ketiga menimpa Amiruddin dari Dusun Bungaya yang kehilangan seekor kuda.
Baca Juga: Ramadan 1446 Hijriah: Waktu yang Tepat untuk Hijrah, Ini Amalan yang Bisa Kamu Mulai!
Sementara itu, Nurhidayati dari Dusun Sakui-kui kehilangan tiga ekor kambing, dan Sunni dari dusun yang sama kehilangan delapan ekor kambing pada Juni 2024.
"Ada kejadian sekitar bulan 6 di Dusun Sakui-kui korban atas nama Sunni kehilangan 8 ekor kambing", ungkap Amri.