Sulawesinetwork.com - Penjabat (Pj) Bupati Bantaeng, Andi Abubakar didampingi para unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab Bantaeng bersilaturahmi dengan seluruh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, Jum'at, 4 Oktober 2024.
Silaturahmi tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga kondusifitas pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, pada Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November Tahun 2024 mendatang.
Adapun kunjungan pertama rombongan Forkopimda Bantaeng diawali di kediaman pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng nomor urut 1 Uji-Sah dan dilanjutkan di kediaman pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng nomor urut 2 IA-KAN.
Pj Bupati Bantaeng mengajak seluruh paslon kontestan Pilkada untuk menjunjung tinggi nilai persaudaraan. “Saya berharap suasana persaudaraan tetap terjalin walaupun kita berbeda pandangan dalam politik,” ujarnya.
Selain itu, kunjungan silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat komunikasi agar proses Pilkada dapat berlangsung dengan khidmat, aman, dan damai.
"Kami dari unsur Forkopimda berharap selalu terjalin koordinasi yang baik dengan pihak keamanan untuk menjaga kelancaran Pilkada," tandasnya.
Baca Juga: Bawaslu Bulukumba Ingatkan Paslon Untuk Tidak Kampanye di Tempat Ibadah
Dandim 1410/Btg Letkol Inf. Eka Agus Indarta dalam sambutannya mengatakan bahwa TNI-Polri sudah berkomitmen untuk mengawal proses pilkada sampai dengan selesai.
"Apabila ada hal-hal menonjol terkait dengan keamanan silahkan berkoordinasi dengan TNI-Polri," ucap Dandim 1410 Bantaeng.
Sementara itu, di tempat yang sama Kajari Kab. Bantaeng, Satria Abdi, menyampaikan sebagai bagian dari unsur Forkopimda Kab. Bantaeng, dirinya bersama jajaran siap bekerjasama apabila ada kekeliruan dalam rangkaian kegiatan pilkada.
"Kalaupun ada kejadian atau hal-hal yang merugikan salah satu calon silakan dilaporkan kepada pihak terkait," ucap Satria Abdi.
Ketua KPU Bantaeng Muhammad Saleh yakin dan percaya dalam Pemilukada Bantaeng dapat berjalan dengan aman dan lancar. Ditengah maraknya akun palsu di media sosial Facebook yang dapat memancing situasi dan memperkeruh suasana pilkada.
