Sulawesinetwork.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantaeng, Sulsel, membantah pernyataan Cawabup Bantaeng 01, H Sahabuddin, saat berkampanye yang menyebut ada penurunan nilai APBD dari masa akhir jabatan Bupati Prof Nurdin Abdullah (NA) tahun 2018 sebesar Rp1,1 triliun menjadi Rp780 miliar di masa akhir Bupati Ilham Azikin tahun 2023.
Kepala Bappeda Kabupaten Bantaeng, Asruddin, mewakili pemerintah kabupaten, merasa wajib memberikan klarifikasi atas angka-angka yang disampaikan Cawabup 01 H Sahabuddin (UJI-SAH) saat kampanye dan videonya kemudian viral, agar masyarakat mengetahui bagaimana kondisi real keuangan daerah.
Pernyataan H Sahabuddin yang bernada menjelekkan Ilham Azikin yang kini cabup Bantaeng 02 itu, disampaikan saat paslon UJI-SAH berkampanye di Kampung Jagong, Kelurahan Malilingi, Kecamatan Bantaeng, dan kemudian viral melalui sebuah video berdurasi 8 menit 12 detik.
Baca Juga: Bulukumba Kembali Raih Prestasi Nasional, 11 Sekolah Terima Adiwiyata
Pada video itu, tampak H Sahabuddin berpidato didampingi Cabup 01 M Fathul Fauzi Nurdin (Uji). Tampak pula mantan Bupati Prof NA yang tak lain ayahanda Uji, berdiri bersama penonton di dekat panggung.
H Sahabuddin menyebut, di masa akhir kepemimpinan Bupati Ilham Azikin –yang juga berarti masa kepemimpinannya sebagai Wakil Bupati pendamping Ilham Azikin—telah terjadi penurunan APBD Bantaeng, dari Rp1,1 triliun di masa akhir NA menjadi Rp780 miliar di masa akhir Ilham Azikin.
"Saya mau hitung begini, waktu Pak Nurdin (Prof NA) meninggalkan Rp1,1 triliun, sekarang Pak Ilham uang kita sekarang kurang lebih Rp780 miliar. Turun ki dari Rp1,1 triliun sekarang menjadi Rp780 miliar saat ini. Jalanan rusak-rusak, lorong-lorong jadi gelap," kata H Sahabuddin yang disambut teriakan para pendukung paslon 01.
Baca Juga: Pengakuan Warga akan Dibayar Setelah Ada Bukti Foto Saat Pencoblosan, Waspada Kecurangan Masif
Sahabuddin juga menyebut, pada masa Bupati NA dibangun kawasan industri yang saat ini sudah menghasilkan Rp96 miliar per tahun.
"Seperti tanaman, kawasan industri ini baru ditanam pada masa itu. Nanti berhasil, saat beliau sudah habis masa jabatannya pada 2018 saat itu. Hasilnya kawasan industri itu, saat ini sudah menghasilkan Rp96 miliar," katanya.
Data-data yang disampaikan Sahabuddin itu ternyata dibantah Kepala Bappeda Bantaeng, Asruddin, yang menegaskan APBD Bantaeng tidak pernah turun sampai angka Rp780 miliar.
Baca Juga: Polres Bulukumba Kawal Ketat Kegiatan Kampanye Pilkada Serentak 2024
"Tidak pernah kita di angka Rp780 miliar. Memang ada terjadi penurunan di antara tahun 2019 ke tahun 2020, dari Rp1,09 triliun menjadi Rp935 miliar. Tetapi turunnya tidak sampai di angka Rp780 miliar. Itu pun turun karena pandemi Covid. Setelah itu, APBD Bantaeng kembali naik," kata Asruddin, di Bantaeng, Rabu (2/10/2024).