KAHMI Sulsel Dorong Isu Lingkungan Jadi Prioritas Pembangunan

photo author
- Minggu, 29 September 2024 | 09:11 WIB
KAHMI Sulsel dorong isu lingkungan jadi prioritas pembangunan. (ist)
KAHMI Sulsel dorong isu lingkungan jadi prioritas pembangunan. (ist)

Sulawesinetwork.com - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulsel mendorong pentingnya menjadikan isu lingkungan sebagai prioritas utama dalam pembangunan.

Hal itu disampaikan Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulsel, Ni'matullah dalam acara Fokus Group Discussion (FGD) bertajuk "Mainstreaming Isu Banjir dan Tanah Longsor di Sulawesi Selatan" yang digelar di Hotel MaxOne, Makassar, pada Sabtu, 28 September 2024 kemarin.

"Isu lingkungan hidup harus menjadi perhatian utama dalam pembangunan. Selama ini kita hanya fokus pada penanganan dampak setelah bencana terjadi. Padahal, seharusnya upaya mitigasi dan pengelolaan lingkungan secara komprehensif perlu dilakukan secara berkelanjutan," ujar Ni’matullah, yang akrab disapa Ulla.

Baca Juga: Program JADIMI Seragam Gratis bagi Anak Sekolah Disambut Baik Warga Bulukumba

Ulla mengusulkan perlunya penerapan mandatory spending di bidang lingkungan hidup agar program-program pemerintah dapat berjalan lebih berkelanjutan dan terencana dengan baik.

"Mandatory spending di bidang lingkungan hidup adalah suatu keharusan. Pemerintah wajib mengalokasikan anggaran untuk pengelolaan lingkungan hidup dalam APBN dan APBD. Semakin cepat ini direalisasikan, semakin baik untuk keberlangsungan lingkungan," tegas Ulla.

Ia menambahkan, konsep mandatory spending ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam "membayar kembali" kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas pembangunan dan investasi yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Baca Juga: HMI Kumpulkan Petisi, Minta Debat Pilkada Bantaeng Bahas Isu Korupsi dan Lingkungan

Baca Juga: Kampanye di Jalan Pemuda, Ilham Azikin: Kita Akan Tingkatkan Insentif RT, RW dan Kadus

"Pemerintah harus membayar kembali semua dampak dan kerusakan lingkungan akibat pembangunan. Caranya adalah dengan penganggaran yang memadai dan konsisten, sehingga hasilnya lebih terasa,” jelas Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel itu.

Diskusi FGD ini dipimpin oleh Dewan Penasehat MW KAHMI Sulsel, Bachrianto Bachtiar, dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai instansi dan lembaga yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup di Sulawesi Selatan, seperti HITI Sulselbar, P3E Sulawesi Maluku, Mapala UIM, Balai Besar KSDA Sulsel, Forum DAS Sulsel, hingga Walhi Sulsel.

Ketua Panitia Pelaksana, Asri Tadda, mengapresiasi kehadiran dan partisipasi seluruh peserta dalam acara ini. Ia berharap komitmen terhadap isu lingkungan dan bencana dapat terus terpelihara, serta ada tindak lanjut nyata.

Baca Juga: Seputar ‘Grooming’ di Lingkungan Sekolah, Ini Alasan Orang Tua Wajib Waspada

Baca Juga: Kampanye Politik Tarik Perhatian Lewat AI, Begini yang Terjadi di Indonesia dan Belahan Dunia Lain

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X