Sulawesinetwork - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba memperkirakan bahwa Pilkada Bulukumba 2024 akan diikuti oleh empat pasangan calon (Paslon).
Estimasi ini didasarkan pada distribusi jumlah kursi partai politik di DPRD Bulukumba, yang mencapai total 40 kursi.
Syamsul, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Bulukumba, menjelaskan bahwa prediksi ini mengacu pada hasil kajian terhadap sebaran kursi partai politik di DPRD.
Baca Juga: Sudah Disahkan! Tunjangan Paket Data PNS Cair di Bulan Juli, Segini Nominalnya Dari Sri Mulyani
Menurutnya, kemungkinan terbanyak adalah empat pasangan calon yang akan diusung oleh koalisi parpol, sejalan dengan persyaratan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016.
"Koalisi parpol dapat mendaftarkan paslon jika telah memenuhi persyaratan minimal, yaitu setidaknya 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Bulukumba," ujar Syamsul, Senin 24 Juni 2024.
Syamsul menambahkan, bahwa meskipun berdasarkan persyaratan tersebut sebenarnya memungkinkan hingga lima paslon untuk bertarung.
Baca Juga: KPU Estimasi 4 Paslon di Pilkada Bulukumba, Head to Head Apa Berpotensi Terjadi?
Hanya saja hal ini sulit terwujud karena sebaran kursi yang ada tidak memungkinkan setiap partai politik untuk memenuhi syarat sendiri.
Oleh karena itu, kolaborasi antar parpol menjadi solusi untuk memenuhi syarat jumlah kursi minimal yang dibutuhkan.
Menurut data yang diumumkan oleh KPU Bulukumba, hasil pemilihan legislatif 2024 pada akhir Mei lalu menetapkan 10 partai politik yang berhasil mendapatkan kursi di DPRD Bulukumba, dengan sebaran yang beragam.
Baca Juga: Nadiem Makarim Beri Kabar Bahagia! Terkait PPG, Guru Kategori Ini Bakalan Tersenyum Girang
Di antaranya, PKS menjadi partai dengan perolehan terbanyak yakni 7 kursi, disusul PKB dengan 6 kursi, dan Gerindra serta Golkar masing-masing memiliki 5 kursi.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Pilkada Bulukumba 2024 diprediksi akan menjadi ajang yang kompetitif dengan potensi pertarungan head to head antara pasangan calon, tergantung pada strategi dan sebaran dukungan dari masing-masing partai politik yang terlibat.***
