Najmuddin menjelaskan bahwa calon wakil gubernur nantinya akan dipilih berdasarkan animo masyarakat dan survei yang dilakukan.
"Untuk wakil belum ditentukan, mungkin melihat animo masyarakat dan survei tapi itu kembali diputuskan oleh hak prerogatif Pak Ketua AIA," jelas Najmuddin.
Pertemuan Andi Iwan Aras dan Adnan Purichta: Sinyal Koalisi?
Isu koalisi semakin hangat setelah pertemuan antara Andi Iwan Aras dan Adnan Purichta Ichsan pada Kamis, 6 Juni 2024.
Baca Juga: Mengupas Tuntas Nokia Moonwalker 5G, Raja Performa di Dunia Smartphone
Pertemuan tersebut mengundang spekulasi mengenai kemungkinan koalisi antara Gerindra dan Golkar, dengan Adnan Purichta sebagai calon wakil gubernur.
Pertemuan itu diabadikan dalam sebuah unggahan di media sosial oleh Adnan Purichta. "Daripada diberitakan terus, mending ketemu ngobrol langsung dengan Pak Ketua yang hebat, Andi Iwan Aras," tulis Adnan di Instagram. Unggahan tersebut menambah heboh spekulasi tentang isi pembicaraan keduanya dan kemungkinan koalisi.
Modal Politik Gerindra di DPRD Sulsel
Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 lalu, Gerindra berhasil meraih 13 kursi di DPRD Sulsel. Jumlah ini memberikan modal politik yang cukup bagi Gerindra untuk mendorong kader mereka dalam Pilgub Sulsel.
Baca Juga: Korban Judi Online Bakal Dapat Bansos, Netizen Ngakak: Program Bantuan Terunik
Keberhasilan Pileg 2024 ini juga menjadi salah satu alasan kuat Gerindra untuk mengusung calon dari partainya sendiri.
"Gerindra wajib berkoalisi. Tidak menutup kemungkinan koalisi dengan Golkar. Kekuatan kita di DPRD Sulsel cukup signifikan untuk mendukung calon yang kita usung," kata Najmuddin.
Tantangan dan Harapan Koalisi
Meski sinyal koalisi antara partai Gerindra dan Golkar semakin kuat, masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
Baca Juga: Kenali 8 HP Infinix Terbaru di Indonesia 2024: Pilihan Terbaik dengan Budget Bersahabat