Sulawesinetwork.com – Gelombang panas penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) semakin memanas.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kini tak hanya berfokus pada pihak internal, melainkan telah menjangkau hingga ke perwakilan global, dengan dimulainya pemeriksaan terhadap perwakilan Google.
Dugaan korupsi yang tengah diusut ini bukan main-main, diperkirakan berpotensi merugikan negara hingga Rp9,9 triliun.
Baca Juga: Polisi Pastikan Ledakan Dahsyat di Bulukumba Akibat Bom Ikan Rakitan, Satu IRT Tewas
Angka fantastis ini tentu saja menjadi sorotan utama, mengingat dana sebesar itu seharusnya digunakan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, pada Rabu, 2 Juli 2025, pemeriksaan terhadap saksi-saksi kunci terus berjalan.
"Terkait dengan penanganan perkara pengadaan Chromebook ya, di Kemendikbudristek, saat ini kalau tidak salah ada 7 saksi yang sudah hadir dan sekarang sedang dalam pemeriksaan sebagai saksi,” ungkap Harli kepada awak media di Jakarta.
Baca Juga: Nokia Eve Max 5G: Era Baru Smartphone Kelas Atas!
Yang menarik, salah satu dari tujuh saksi yang diperiksa adalah seorang perwakilan dari Google.
“Salah seorang itu dari bahasa apanya marketing ya, manager strategic dan itu sedang berlangsung tadi mulai pukul sekitar 09.00 WIB,” terang Harli.
Kehadiran perwakilan raksasa teknologi ini tentu saja menambah dimensi baru dalam penyelidikan, mengindikasikan bahwa dugaan praktik korupsi ini memiliki jaringan yang lebih luas dan kompleks.
Baca Juga: Komisi II DPR RI: Pertek BKN Krusial untuk Sistem Merit dan Cegah Politisasi ASN
Harli Siregar meminta publik untuk bersabar dan memberikan ruang bagi penyidik untuk bekerja secara maksimal. Ia menjelaskan bahwa setiap saksi memberikan keterangan masing-masing yang perlu dikonfirmasi, diperjelas, dan dipertegas.
“Setiap saksi memberikan keterangan masing-masing, nah yang perlu dikonfirmasi, diperjelas, dipertegas,” ujarnya.