Dalam unggahan lainnya, dokter Mirza juga membagikan tangkapan layar percakapan yang menunjukkan dokter kandungan tersebut menjanjikan USG 4D gratis.
Lebih menghebohkan lagi, terdapat pengakuan korban lain yang mengaku payudaranya diremas oleh dokter berinisial MF tersebut saat akan melahirkan, dengan alasan untuk mempercepat proses persalinan.
Baca Juga: Garuda Muda Dibantai Korut, Erick Thohir Pasang Badan: 'Jangan Hukum Mereka'
Menyikapi banyaknya korban yang mulai berani "speak up", pihak kepolisian bergerak lebih proaktif.
Selain membentuk tim khusus yang melibatkan Polres Garut dan Polda Jawa Barat, kini kepolisian juga membuka posko pengaduan bagi para korban dugaan pelecehan seksual ini.
"Kita membuka posko pengaduan Polres Garut dan Polda Jabar juga kita membentuk tim khusus untuk penanganan ini," tegas Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang kepada wartawan pada Selasa (15/4/2025).
Baca Juga: Analisis Pedas Raymond Chin soal Perang Dagang AS-China, 'Paman Sam Sudah Kalah Telak'
Kapolres juga kembali mengonfirmasi lokasi kejadian. "Dari hasil keterangan CCTV betul TKP berada di Klinik Karya Karsa Kabupaten Garut," terangnya.
Ia pun membenarkan inisial dokter yang diduga melakukan tindakan pelecehan tersebut. "Salah satu dokter berinisial MF diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya," sambungnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus mengumpulkan bukti-bukti yang kuat untuk memperdalam penyelidikan kasus ini.
Baca Juga: Rumah La Nyalla Digeledah KPK, Sinyal Pemanggilan Menguat
Dengan dibukanya posko pengaduan, diharapkan semakin banyak korban yang berani melapor dan memberikan keterangan yang akan membantu mengungkap kebenaran serta membawa pelaku ke hadapan hukum.
Kasus ini menjadi sorotan tajam dan diharapkan menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan pengawasan serta perlindungan terhadap pasien, khususnya dalam layanan kesehatan yang sensitif.(*)