"Kami di IDI sudah melakukan proses tapi kami juga menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan," imbuhnya, menekankan pentingnya kehati-hatian dan आधार hukum yang kuat dalam pengambilan keputusan.
IDI sendiri tak dapat menyembunyikan keprihatinannya atas insiden yang terjadi di lingkungan rumah sakit.
Baca Juga: Pertemuan Hangat di Kairo: Prabowo dan Sisi Tingkatkan Kerja Sama Strategis di Tengah Isu Gaza
"Prinsip IDI tidak mentolerir dan mengutuk hal tersebut karena melakukan perbuatan tidak senonoh di dalam rumah sakit," pungkas Slamet, menandaskan bahwa tindakan pelaku sangat bertentangan dengan etika dan sumpah profesi seorang dokter.
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia kesehatan dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan serta keamanan di lingkungan rumah sakit.
Masyarakat tentu berharap agar pihak berwajib dapat segera mengungkap kebenaran dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku, serta memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sementara itu, IDI menunjukkan komitmennya untuk membersihkan oknum-oknum yang mencoreng citra luhur profesi dokter. Kita tunggu perkembangan selanjutnya dari kasus memilukan ini.(*)