Mereka memberikan penjelasan detail mengenai pola-pola love scamming yang sering terjadi.
"Baik, saya kerap menemukan kasus seperti ini, dan adanya penipuan," jelas petugas.
"Kalau di sana (Pakistan) ditelantarkan gimana? Tidak mau kan nanti di sana jadi korban human trafficking (perdagangan orang)."
Dalam keterangan postingannya, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan secara tegas memperingatkan masyarakat mengenai bahaya modus love scamming.
"Love scamming itu nyata. Imigrasi turut berperan dalam mencegah dan mengawasi potensi korban yang dimanfaatkan untuk tujuan ilegal," tegas Imigrasi Jakarta.
Baca Juga: Syarat Pendidikan Capres-Cawapres Tetap SMA: MK Tolak Kenaikan ke Sarjana!
Postingan ini pun segera menarik perhatian warganet, yang ramai-ramai menyuarakan keprihatinan dan peringatan.
Akun @miarikaputri berkomentar, "Mbak sadar mbak, dirimu hanya dimanfaatkan."
Sementara itu, @dianayuriati61 menambahkan, "Baru pacaran pertama kali ini mungkin, dirayu sedikit langsung klepek-klepek. Lagi pula, kenapa harus perempuan yang nyamperin duluan?"
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan online, terutama yang berkedok asmara, yang dapat berujung pada kerugian material bahkan human trafficking.(*)