Banyak yang akhirnya menonton bukan hanya karena tertarik dengan cerita, tetapi juga karena penasaran dengan sosok Walid yang begitu fenomenal di dunia maya.
Namun, di sisi lain, adegan-adegan dalam serial ini tak luput dari kritikan pedas.
Baca Juga: Wasiat Menyentuh Titiek Puspa untuk Generasi Muda: Kekayaan Seni yang Terlupakan
Beberapa pihak menyoroti adegan sentuhan fisik antara karakter perempuan dan Walid, serta penggambaran hubungan intim dalam konteks sekte yang dianggap terlalu vulgar.
Meskipun demikian, sutradara Pali Yahya dan penulis naskah Eirma Fatima bersikukuh bahwa setiap adegan telah disesuaikan dengan koridor hukum syariah yang berlaku.
Menanggapi fenomena viral dan potensi kontroversi, Faizal Hussein mengaku telah memprediksinya sejak awal.
Baca Juga: Syafruddin Mualla Lantunkan Ajakan Menggugah: Saudagar Bugis-Makassar, Pulanglah Bawa Investasi!
Baginya, efek viral ini justru menjadi bagian dari misinya untuk menyampaikan pesan moral yang mendalam kepada masyarakat.
"Bagi saya, untuk menyadarkan seseorang, kita harus tunjukkan dulu hal-hal yang buruk, baru orang akan sadar dan tidak mengikuti ajaran sesat," tegas aktor kawakan tersebut.
Dengan total 15 episode berdurasi sekitar 42 menit setiap episodenya, 'Bidaah' menampilkan jajaran aktor dan aktris ternama Malaysia seperti Fattah Amin, Riena Diana, Vanidah Imran, Hasnul Rahmat, dan Marissa Yasmin. Kombinasi antara cerita yang kuat, tema sensitif yang berani diangkat, dan viralitas karakter yang tak terduga menjadikan 'Bidaah' sebagai salah satu serial televisi paling kontroversial dan paling banyak dibicarakan di Malaysia pada tahun ini.
Fenomena "Pejamkan mata, bayangkan muka Walid" pun menjadi bukti betapa kuatnya dampak sebuah karakter fiksi dalam budaya pop modern.(*)
