Habib Bahar bin Smith adalah seorang tokoh yang cukup kontroversial di Indonesia. Ia dikenal sebagai penceramah yang sering menyuarakan pandangannya dengan tegas dan tanpa kompromi.
Baca Juga: Mengguncang Pasar: Nokia Moonwalker 5G dan Sejarah Inovasi Nokia
Lahir pada 23 Juli 1985 di Manado, Sulawesi Utara, Habib Bahar adalah keturunan Arab-Indonesia yang aktif dalam berbagai kegiatan dakwah dan sosial.
Sejak usia muda, Habib Bahar sudah menunjukkan minat yang kuat dalam agama. Ia belajar di beberapa pesantren di Indonesia dan Timur Tengah, memperdalam ilmu agama Islam.
Gaya bicaranya yang berapi-api dan langsung telah membuatnya dikenal luas, baik di kalangan pendukung maupun pengkritiknya.
Baca Juga: Bawaslu Bulukumba Minta ASN tidak Bikin Gaduh, Kareso: Jangan Hanya Gertak, Harus Tegas!
Sepak Terjang Habib Bahar
Perjalanan hidup Habib Bahar penuh dengan berbagai aktivitas yang mempengaruhi banyak orang. Ia mendirikan Majelis Pembela Rasulullah (MPR) dan sering menggelar ceramah yang menarik ribuan jamaah.
Namun, ceramahnya tidak jarang menimbulkan kontroversi karena kritik tajam yang dilontarkannya terhadap berbagai pihak, termasuk pemerintah dan kelompok yang ia anggap bertentangan dengan ajaran Islam.
Habib Bahar juga dikenal dengan sikapnya yang tegas dalam menegakkan moral dan nilai-nilai Islam. Namun, ia beberapa kali tersandung masalah hukum.
Baca Juga: Strategi Baru Kominfo Dalam Perang Melawan Judi Online: Fokus Pada E-Wallet
Pada tahun 2018, Habib Bahar dijatuhi hukuman penjara karena kasus penganiayaan terhadap dua remaja. Meskipun demikian, ia tetap memiliki banyak pengikut setia yang menganggapnya sebagai ulama yang berani dan tidak takut menyuarakan kebenaran.
Peran dalam Masyarakat
Di tengah kontroversi yang mengiringi perjalanan hidupnya, Habib Bahar tetap berperan penting dalam komunitasnya.
Ia sering terlibat dalam kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dan aktif dalam dakwah di berbagai daerah.