Tapi, alih-alih membawa kemakmuran, hasil tambang malah memicu konflik berkepanjangan.
Laporan Macau Business menyebutkan bahwa sekitar 1,3 juta penambang liar aktif di negara ini, merusak lingkungan dan memicu kekerasan.
Baca Juga: Cair Juni 2025! Bansos BPNT Rp400 Ribu Siap Masuk Rekening, Begini Cara Cek Statusmu
Banyak dari mereka adalah warga asing, dan komunitas lokal justru semakin termarginalkan.
5. Zimbabwe: Berlian Untuk Siapa?
Zimbabwe memiliki ladang berlian Marange yang sangat bernilai.
Namun, hasil ekspor lebih dari 2,5 miliar dolar AS sejak 2010 tidak memberi dampak signifikan ke rakyat.
Baca Juga: 2.017 Honorer di Sulsel Dirumahkan: Imbas Aturan Pusat, Nasib Bergantung PPPK Paruh Waktu!
Menurut Global Witness, hanya sekitar 300 juta dolar AS yang tercatat masuk ke kas negara.
Sisanya mengalir ke jaringan elite yang tidak bertanggung jawab, memperparah ketimpangan sosial dan ekonomi di negara tersebut.
Pelajaran Dari Negara-negara Yang Gagal Mengelola Tambang
Baca Juga: Api Pembalasan Berkobar di Iran: Bendera Merah Berkibar Usai Serangan Israel, Dunia Menahan Napas!
Lima negara di atas menjadi bukti nyata bahwa kekayaan alam bukan jaminan kesejahteraan.
Tanpa tata kelola yang baik, transparansi, dan distribusi yang adil, sumber daya alam justru bisa menghancurkan masa depan sebuah bangsa.
Pertanyaannya, apakah negara lain akan belajar dari kegagalan ini, atau justru mengulang kesalahan yang sama?