Selain Australia, Singapura juga menunjukkan angka yang cukup signifikan. Gaji bersih rata-rata di negara maju Asia Tenggara ini adalah US$3.823 atau sekitar Rp62,24 juta per bulan, yang jika dihitung per tahun sekitar Rp747 juta.
Baca Juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis: Antara Harapan dan Dugaan Kecurangan
Gaji di Indonesia: Masih Jauh di Bawah Negara-Negara Maju
Namun, bagaimana dengan Indonesia? Mengacu pada data dari Statista, Indonesia memiliki gaji rata-rata bersih bulanan hanya US$197 atau sekitar Rp3,2 juta.
Ini jelas jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Filipina yang memiliki gaji rata-rata US$312 atau sekitar Rp5 juta per bulan, dan Malaysia dengan US$800 atau sekitar Rp13 juta per bulan.
Faktor Penyebab Perbedaan Gaji
Perbedaan gaji rata-rata ini dapat dijelaskan melalui berbagai faktor, antara lain produktifitas ekonomi, biaya hidup, dan daya beli masyarakat.
Baca Juga: Eiger Adventure Land Disegel! Proyek Ambisius Era Ade Yasin yang Kini Jadi Sorotan
Negara-negara dengan gaji tinggi umumnya memiliki tingkat produktivitas yang tinggi serta biaya hidup yang juga tinggi.
Selain itu, daya beli masyarakat di negara-negara maju cenderung lebih tinggi, yang memungkinkan adanya upah yang lebih tinggi pula.
Sebagai contoh, di negara-negara seperti Luksemburg dan Islandia, meskipun gaji mereka sangat tinggi, biaya hidup dan harga barang serta jasa juga sangat tinggi. Oleh karena itu, meskipun terlihat kaya, daya beli di sana sebenarnya cukup seimbang.
Baca Juga: Wendy Walters Geram Dituding Childfree: Apa Harus Pencitraan Kayak Dia?
Laporan OECD tentang gaji tahunan rata-rata menunjukkan bahwa negara-negara Eropa mendominasi pasar kerja dengan bayaran tertinggi, sementara Indonesia masih berada jauh di bawah negara-negara Asia Tenggara lainnya dalam hal gaji.
Dengan kondisi ini, gaji tinggi yang ditemukan di negara-negara seperti Luksemburg atau Islandia mencerminkan keberhasilan mereka dalam mengelola ekonomi, produktivitas, serta kualitas hidup yang tinggi.
Namun, meskipun gaji di negara-negara tersebut sangat tinggi, penting untuk diingat bahwa perbedaan biaya hidup dan daya beli antara negara-negara tersebut dengan Indonesia juga sangat signifikan.