Meskipun pastel umumnya diisi dengan campuran daging sapi, kentang, dan wortel, variasi isian telah berkembang seiring waktu.
Beberapa orang juga menggunakan ayam, rebung, jamur, dan bahan lainnya sesuai dengan selera dan ketersediaan lokal.
Tradisi Kue Resep Turun Temurun:
Pembuatan kue pastel seringkali menjadi warisan keluarga, diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap keluarga atau daerah mungkin memiliki resep dan cara pembuatan yang sedikit berbeda.
Populer di Berbagai Acara:
Kue pastel menjadi populer di berbagai acara seperti perayaan keluarga, pesta, atau acara khusus lainnya. Makanan ini juga sering dijadikan camilan atau hidangan ringan di kafe dan warung makan.
Pengaruh Kekinian:
Seiring perkembangan zaman, variasi kue pastel semakin beragam. Beberapa tempat mungkin menawarkan pastel dengan isian yang lebih modern atau berbagai varian rasa untuk menarik selera konsumen.
Kue pastel di Indonesia merupakan contoh yang menarik dari bagaimana kuliner lokal dapat menggabungkan unsur-unsur asing dengan cita rasa dan bahan lokal.
Menciptakan hidangan yang unik dan terus berkembang.
Sejarahnya mencerminkan perpaduan budaya dan perubahan kuliner yang terjadi di Indonesia selama berabad-abad.(*)