Setiap 21 Juni Diperingari Hari Musik Sedunia. Lalu Bagaimana Asal Mula Sejarah Tersebut?

photo author
- Rabu, 21 Juni 2023 | 10:45 WIB
Sejarah Hari Musik Sedunia.  (Pixabay.com/theglassdesk)
Sejarah Hari Musik Sedunia. (Pixabay.com/theglassdesk)

Saat itu, penggagasnya adalah Menteri Seni dan Budaya Perancis Jack Lange dan seorang komposer jalanan Kota Paris bernama Maurice Fleuret.

Baca Juga: Viral Curhatan Emak-emak di Medsos, Sindir Tetangga Karena Tak Dipinjamkan Uang

Pada Oktober 1981, mereka berdua mengamati bahwa konser musik pada saat itu tidak mewakili sebagian besar musisi anak muda yang berbakat memainkan alat musik ada dimana-mana, namun konser tidak ada dimana-mana.

Terinspirasi oleh hal ini, dia mulai memikirkan cara untuk menyatukan orang-orang di jalanan dengan musik.

Fleuret kemudian mengajak seorang ahli skenografi bernama Christian Dupavillon untuk mengumpulkan musisi amatir dan profesional di jalanan.

Baca Juga: Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan Libur Nasional Idul Adha 2023 Selama 3 Hari

Hal ini menjadi awal terciptanya Hari Musik pertama atau 'Fête de la Musique'.

Hari Musik Dunia pertama kali dirayakan di Paris pada tahun 1982.

Fête de la Musique mempromosikan musik dengan dua cara, yaitu dengan mendorong musisi baru dan profesional untuk tampil di jalanan serta menyelenggarakan konser musik gratis, mencakup semua genre musik, sehingga publik dapat mengenal musik baru.

Baca Juga: Viral! Istri Sah Gerebek Suami Ngamar Bareng Wanita yang Diduga Selebgram Manado

Di bawah slogan 'Faites de la musique' ('Buat musik'), organisasi resmi Fête de la Musique di Paris menganjurkan agar konser dibuat gratis untuk umum dan artis bermain secara gratis.

Hal ini juga berlaku secara luas untuk kota-kota lain yang berpartisipasi juga.

Akhirnya pada 21 Juni 1982, konser Fête de la Musique berhasil di gelar di beberapa tempat umum di Paris.

Baca Juga: Viral Jemaah Haji Ini Ingin Pulang dari Mekah ke Takalar Sulsel Naik Ojek

Dengan sejarah yang berakar di Prancis, perayaan ini telah menyebar ke seluruh dunia sebagai momen untuk mempromosikan keberagaman musik, mempererat ikatan sosial dan merayakan kekuatan ekspresi budaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X