1. Pengalihan Emosional
Rebound Relationship berfungsi sebagai pelarian sementara dari rasa kesedihan, kehilangan, atau kesepian yang mungkin dirasakan setelah putus cinta.
Seseorang dapat mencoba mengisi kekosongan emosional dengan kehadiran orang baru dalam kehidupan mereka.
2. Ketergantungan Emosional
Karena rebound relationship seringkali terbentuk dengan cepat dan tanpa melalui proses pemulihan yang memadai, ketergantungan emosional yang kuat dapat terbentuk antara pasangan tersebut.
Namun, ketergantungan ini mungkin tidak berdasar pada hubungan yang sehat dan kuat. Sehingga kapan saja bisa berakhir.
3. Tantangan Komunikasi
Pasangan dalam rebound relationship mungkin tidak sepenuhnya terbuka dan jujur tentang perasaan mereka yang sebenarnya.
Mereka dapat menghindari berbicara tentang emosi yang terkait dengan hubungan sebelumnya atau mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang masa depan hubungan mereka saat ini.
4. Ketidakstabilan
Rebound relationship sering kali tidak stabil karena dasarnya yang mungkin terlalu cepat atau dipengaruhi oleh emosi yang belum sepenuhnya diproses.
Pasangan mungkin tidak memiliki landasan yang kuat atau pemahaman yang jelas satu sama lain. Kondisi ini dapat menyebabkan konflik atau kekecewaan yang lebih besar. (*)