Hal ini berbeda dengan di Indonesia, di mana sejumlah restoran memilih tetap buka ketika siang hari. Namun, meski tetap beroperasi, restoran-restoran ini pada umumnya menutup kaca mereka dengan tirai sebagai bentuk toleransi terhadap umat Islam.
3. Tak ada seruan sahur maupun bedug keliling
Di Indonesia, masyarakat biasa berkeliling menabuh bedug untuk mengingatkan waktu sahur. Bukan cuma bedug, masjid juga akan mengumandangkan seruan-seruan pengingat waktu sahur.
Baca Juga: Nokia N75 Max 5G: Dibekali Chipset Snapdragon 8 Gen 3 dan Koneksi Kuat dan Inovatif!
Berbeda dari Indonesia, tak ada seruan maupun tabuhan bedug semacam itu di Arab Saudi. Pengeras suara masjid-masjid di Saudi tidak mengingatkan hal itu kepada masyarakat karena umumnya masyarakat tak tidur hingga waktu sahur.
4. Begadang hingga waktu sahur
Masyarakat Arab Saudi juga punya kebiasaan unik selama Ramadan. Masyarakat akan begadang usai salat tarawih hingga waktu sahur.
Karena suhu panas di Saudi, masyarakat cenderung menghabiskan waktu lebih lama di malam hari ketimbang di siang hari.
Oleh sebab itu, masyarakat biasanya baru akan tidur seusai subuh atau fajar.
Toko-toko juga biasanya buka dari malam hingga sahur karena semaraknya kehidupan di malam hari selama bulan puasa.
Baca Juga: Siap-Siap 'Salam Tempel' Lebaran, BI Buka Penukaran Uang Baru! Cek Jadwal dan Caranya
5. Merapikan rumah
Sebelum Ramadan resmi dimulai, masyarakat Saudi biasanya akan merapikan rumah mereka.
Bersih-bersih rumah ini dilakukan untuk menyambut para tamu yang akan berkunjung selama Ramadan. (*)