Kini Jadi Orang Terkaya di Indonesia Lampaui Hartono Bersaudara, Siapa Prajogo Pangestu Si Manusia 1000 Triliun

photo author
- Minggu, 21 Juli 2024 | 18:36 WIB
(Ilustrasi) Data terbaru dari Forbes, Prajogo Pangestu tercatat memiliki harta sebesar US$ 61,1 miliar atau hampir Rp 1.000 triliun. (1ST)
(Ilustrasi) Data terbaru dari Forbes, Prajogo Pangestu tercatat memiliki harta sebesar US$ 61,1 miliar atau hampir Rp 1.000 triliun. (1ST)

Sulawesinetwork - Prajogo Pangestu, pemilik grup Barito, kini telah menyalip Hartono bersaudara dan Low Tuck Kwong dalam hal kekayaan.

Menurut data terbaru dari Forbes, Prajogo tercatat memiliki harta sebesar US$ 61,1 miliar atau hampir Rp 1.000 triliun.

Prajogo Pangestu dikenal sebagai sosok yang memulai kariernya dari nol.

Baca Juga: Amerika Serikat Peringkat Teratas dalam Sistem Pendidikan Global 2024, Apa Rahasianya?

Lahir dan besar di Kalimantan dari keluarga pedagang karet, Prajogo hanya mampu menyelesaikan pendidikan tingkat pertama karena keterbatasan ekonomi.

Dalam buku "Investigasi - Prajogo Pangestu dan Hutan Kita yang Meranggas," disebutkan bahwa Prajogo pernah bekerja sebagai supir angkutan umum rute Singkawang-Pontianak dan membuka usaha kecil menjual bumbu dapur serta ikan asin.

Pertemuan dengan Burhan Uray, pengusaha kayu asal Malaysia, pada tahun 1969 menjadi titik balik bagi Prajogo.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Wanita Mengamuk Dengan Parang Akibat Banjir

Ia bergabung dengan PT Djajanti Grup milik Burhan dan dalam waktu tujuh tahun berhasil menjadi General Manager Pabrik Plywood Nusantara.

Setahun kemudian, ia memutuskan untuk keluar dan membeli perusahaan CV Pacific yang tengah mengalami krisis keuangan dengan pinjaman bank yang dilunasi dalam satu tahun.

CV Pacific kemudian berubah menjadi PT Barito Pacific, perusahaan kayu terbesar di Indonesia pada masa orde baru.

Baca Juga: Viral! Suami Bekerja di Pasar, Istri Tertangkap Basah Open BO di Kontrakan

Prajogo terus mengembangkan usahanya dengan mendirikan PT Chandra Asri Petrochemical Center dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk.

Barito Pacific mengakuisisi 70% Chandra Asri dan pada 2011, perusahaan petrokimia itu bergabung dengan Tri Polyta Indonesia, menjadikannya produsen petrokimia terintegrasi terbesar di tanah air.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: A. Fendy Pranata

Sumber: CNBC Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X