Jeneponto Jadi Sentra Penghasil Garam di Pulau Sulawesi, Punya Cagar Budaya Zaman Kerajaan

photo author
- Kamis, 18 Januari 2024 | 11:22 WIB
Kompleks Pemakaman Raja Binamu Kabupaten Jeneponto. (dok. disparjenepontokab.org)
Kompleks Pemakaman Raja Binamu Kabupaten Jeneponto. (dok. disparjenepontokab.org)

Pada umumnya, nisan yang dibangun pada kompleks pemakaman ini menggunakan batu yang disusun berundak, dua sampai empat undak.

Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Untuk Kesehatan, Daun Kelor Juga Bisa Membantu Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman

Untuk makam yang berukuran kecil, nisannya terbuat dari batu yang dilubangi pada bagian tengah sehingga membentuk segi empat yang memanjang.

Nisan tersebut disebut sebagai jirat monolith atau balok.

Nisan-nisan tersebut memiliki pola motif yang bervariasi, mulai dari motif flora hingga kaligrafi.
Setiap motif memiliki arti.

Salah satunya motif kuda dengan bagian badan berlubang dan manusia yang berada pada lubadang badan kuda dapat diartikan sebagai makna dari kendaraan yang menuju ke alam baka.

Begitulah kilasan sejarah Jeneponto yang dilansir dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X