Pada tahun 2010, Kepolisian RI mengganti nama unit keamanan ini menjadi "Mobile Brigade" (Brimob), namun semangat dan kisah kepahlawanan pasukan Pedang Pora tetap menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Saat ini Pedang Pora juga masih digunakan dalam sebuah proses penyambutan pada serangkaian upacara atau ritual penyambutan yang melibatkan unsur-unsur dari angkatan bersenjata.
Penyambutan ini bisa melibatkan sejumlah kegiatan protokoler, kehormatan, dan persembahan untuk menyambut tamu kehormatan, pejabat, atau peristiwa tertentu.
Penyambutan Pedang Pora biasanya mencakup parade militer, pawai, penampilan musik militer, dan berbagai elemen seremonial lainnya.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan disiplin, kekuatan, dan kemampuan dari angkatan bersenjata serta memberikan penghormatan kepada tamu kehormatan.
Penyambutan semacam ini dapat terjadi pada berbagai acara, termasuk kunjungan pejabat tinggi, upacara kenegaraan, atau acara penting lainnya yang melibatkan kehadiran angkatan bersenjata.
Setiap penyambutan Pedang Pora mungkin memiliki ciri khas dan protokol yang berbeda tergantung pada konteks dan tujuan dari acara tersebut.
Acara semacam ini juga dapat memberikan kesempatan untuk memperlihatkan kebanggaan nasional dan keberanian serta keprofesionalan dari angkatan bersenjata.
Upacara pedang pora juga merupakan tradisi militer turun-temurun yang ada di Indonesia. Istilah pedang pora sendiri berasal dari kata ‘pedang pura’ atau gapura pedang.
Dinamakan Pedang Pora karena pada saat itu, pasukan infanteri Angkatan Darat Indonesia (AD) dilengkapi dengan senjata tajam seperti pedang atau bayonet.
Secara fisik, senjata tersebut seperti "pedang yang berjalan" atau "pedang yang bergerak".
Selain itu, pasukan ini juga terkenal dengan kemampuannya untuk bergerak secara cepat dan lincah dalam menghadapi musuh, sehingga dinamakan juga sebagai "aksi cepat" atau "gerak cepat" (rapid action force).
Dengan demikian, nama Pedang Pora memiliki makna simbolis yang erat kaitannya dengan kesiapan dan keberanian pasukan tersebut dalam bertempur.(*)