Sulawesinetwork.com - Pemerintah kembali menggulirkan program "TNI Mendidik", sebuah inisiatif yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai relawan pendidikan di sekolah-sekolah.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan TNI, yang sejatinya telah dimulai sejak tahun 2019 dan kini dilanjutkan kembali.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pelibatan tentara dalam dunia pendidikan, tetapi lebih kepada kontribusi mereka dalam memberikan ilmu dan wawasan sesuai keahlian yang dimiliki.
Baca Juga: Nokia N75 Max vs Nokia Moonwalker Max: Duel Smartphone Flagship dengan Fitur Terbaik!
Apa Itu Program "TNI Mendidik"?
Dalam program ini, tentara akan menjadi relawan pendidikan di berbagai sekolah, terutama di daerah-daerah yang masih minim tenaga pengajar.
Mereka tidak hanya berbagi ilmu yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, tetapi juga membantu dalam membentuk karakter disiplin dan nasionalisme di kalangan siswa.
Baca Juga: Sehari WFA ASN Diberlakukan, Ini Aturan Lengkap yang Perlu Diperhatikan
Mu'ti menekankan bahwa TNI tidak akan menduduki jabatan struktural di sekolah. Mereka hanya berperan sebagai pendidik tambahan, yang akan diberikan pelatihan pedagogis agar dapat mengajar secara efektif.
"Kami berikan pelatihan pedagogis kepada mereka. Kalau soal konten, mereka tentu sudah menguasainya," ujar Mu'ti di kantornya, Senin (24/3/2025).
Mengapa Tentara Masuk Sekolah?
Keberadaan tentara sebagai pendidik bukanlah tanpa alasan. Di beberapa wilayah terpencil dan daerah rawan konflik, jumlah guru yang tersedia masih sangat terbatas.
Untuk itu, kehadiran TNI sebagai relawan pendidikan diharapkan bisa membantu menciptakan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh anak Indonesia.