Sulawesinetwork.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terus mendorong pengembangan Ketahanan Pangan melalui program Desa Ketahanan Pangan.
Program ini diharapkan dapat mendapat dukungan dari pemerintah Kabupaten/Kota untuk ikut menggalakan program desa ketahanan pangan.
Upaya itu juga disertakan dengan gencarnya Pj Gubernur Sulsel Dr Bahtiar Baharuddin mengajak seluruh masyarakat menanam pisang dan nangka.
Baca Juga: Pemkab Bulukumba Tangani Stunting, TPPS Gencarkan PMT di Desa dan Kelurahan
Termasuk penerbitan Surat Edaran nomor 412.2/11938/DPMD pertanggal 9 Oktober 2023 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2024 di Sulsel.
Surat Edaran tersebut juga disebut sebagai upaya penajaman program prioritas Pemprov Sulsel tahun 2023/2024 dalam pengentasan kemiskinan.
Serta Penanganan stunting/gizi buruk, ketahanan dan kedaulatan pangan, dan pengendalian inflasi di Sulsel.
Disisi lain, standar pendidikan di Sulsel dianggap masih terbilang rendah dibanding daerah lain di Indonesia.
Hal itu menjadi perhatian dan sorotan dari mantan Wakil Presiden RI, Jussuf Kalla (JK) saat menghadiri Tudang Sipulung Pendidikan di Kantor Gubernus Sulsel.
JK menyebutkan jika standar pendidikan di Sulsel rendah dengan indikator tak satupun SMA di Sulsel masuk dalam 100 sekolah terbaik nasional.
Baca Juga: Puluhan Pekerja Tewas Akibat Tungku Smelter Meledak, Ini Profil PT ITSS Morowali
Ketua PMI pusat itu mengatakan bahwa semua sekolah terbaik sebagian besar ada di Jakarta dan Pulau Jawa. Sehingga membutuhkan perhatian Pemprov Sulsel.
"Sekolah yang masuk dalam 100 SMA terbaik kebanyakan di Jakarta dan Pulau Jawa. Kenapa harus bikin sekolah unggulan, supaya mendapatkan standar pendidikan yang sama di seluruh Indonesia," kata JK dalam pidatonya dilansir Senin, 25 Desember 2023.