Guru TPA Dapat Insentif, Bupati Bulukumba Tekankan Pendidikan Moral

photo author
- Senin, 9 Oktober 2023 | 16:44 WIB
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyerahkan insentif guru TPA/TKA Bulukumba, Senin, 9 Oktober 2023.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyerahkan insentif guru TPA/TKA Bulukumba, Senin, 9 Oktober 2023.

Sulawesinetwork.com - Sebanyak 48 orang guru TPA/TKA dan Madrasah Diniyah menerima insentif dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang diserahkan melalui Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, Senin, 9 Oktober 2023.

Pimpinan Baznas Bulukumba HM Yusuf Shandy menyampaikan jumlah anggaran insentif yang dialokasikan untuk Guru TPA/TKA dan Madrasah Diniyah.

Untuk insentif sebanyak 48 orang yang diwakili masing-masing kecamatan dialokasikan sebesar Rp.360.600.000.

Baca Juga: Berhenti Sebelum Masa Jabatan Habis, Mantan Menteri Ini Berasal dari Sulawesi. Nomor 8 Hanya Menjabat 2 Bulan

"Ini adalah bentuk perhatian Baznas Kabupaten Bulukumba terhadap para guru TKA/TPA dan Madrasah Diniyah sebagai garda terdepan dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama pada anak-anak kita," ungkap Yusuf Shandy.

Lebih lanjut dikatakan, pemberian insentif itu sebagai salah satu upaya pemanfaatan dana Zakat Infaq Sedeqah (ZIS) yang dikelola oleh Baznas, agar pahala dan kebaikannya terus berlimpah, tepat guna dan dirasakan oleh orang banyak.

Sementara itu Bupati Bulukumba dalam sambutan menaruh harapan kepada para guru termasuk guru TPA agar lebih fokus dalam pendidikan moral dan akhlaq anak anak dalam rangka melahirkan generasi yang memiliki sikap yang saling menghargai dan menghormati orang yang lebih tua.

Baca Juga: 'Sigajang Laleng Lipa' Tradisi Berdarah Suku di Sulawesi Selatan: Duel Maut Masyarakat Bugis-Makassar

Menurut Andi Utta sapaan akrab bupati, generasi saat ini banyak yang tidak lagi menjunjung tinggi nilai nilai Bugis Makassar, Sipakatau (saling menghargai) dan Sipakalebbi (saling menghormati), terutama di media sosial atau grup WhatsApp.

"Generasi kita mengalami krisis nilai. Dalam berbicara anak anak sudah patoa toai (tidak menghargai) yang lebih tua. Padahal seharusnya berbahasa lebih santun," tukasnya.

Olehnya itu, Bupati Andi Utta berharap peran guru lebih optimal lagi dalam mengajarkan anak anak didiknya supaya lebih beretika dalam bersikap maupun dalam berbahasa.

Baca Juga: Mendagri Imbau Masyarakat Indonesia Hentikan Makan Beras, Pemerintah Justru Bagi-bagi Rice Cooker Gratis

"Kita harus lebih mendidik lagi, sehingga anak anak kita bisa lebih menghargai orang yang dituakan," pintanya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X