Sulawesinetwork.com - Kabar gembira datang bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Indonesia! Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan bahwa 45 titik Sekolah Rakyat siap menerima siswa baru dalam waktu dekat.
Ini merupakan tahap pertama dari 211 titik yang telah diusulkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat, yang akan menjadi solusi pendidikan gratis bagi mereka yang membutuhkan.
Gus Ipul menjelaskan bahwa 45 titik pertama yang akan membuka pendaftaran siswa baru pada Juli 2025 ini tersebar di berbagai lokasi, termasuk 33 sentra, 6 balai, 4 Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), dan Pusat Pendidikan, Pelatihan, serta Pengembangan Profesi (Pusdiklatprof).
Selain itu, dua lokasi diusulkan oleh perguruan tinggi untuk ikut serta dalam program ini.
Dari jumlah tersebut, dua Sekolah Rakyat pertama akan hadir di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi dan Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Gratis 100 persen: Sekolah dengan Konsep Asrama
Baca Juga: Indonesia Taklukkan Bahrain 1-0, Prabowo: Timnas Berhasil, Maju Terus!
Sekolah Rakyat didesain untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan konsep asrama, sehingga siswa bisa tinggal dan belajar dalam lingkungan yang kondusif. Menariknya, semua biaya, termasuk biaya pendidikan dan biaya hidup, ditanggung sepenuhnya oleh negara.
Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang masuk dalam kategori desil 1 hingga desil 3 dalam Data Tunggal Sosial Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Artinya, mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi paling rentan di Indonesia akan mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara tanpa harus mengkhawatirkan biaya.
Baca Juga: Vonis Kontroversial! Penembak Bos Rental Bebas dari Ganti Rugi, Keluarga Korban Kecewa
Seleksi Ketat untuk Memastikan yang Berhak
Rekrutmen calon siswa akan dimulai pada 1 April 2025, dengan proses seleksi yang cukup ketat. Para calon siswa harus melalui beberapa tahapan, termasuk: