Ciptakan Program Tepat Sasaran, Pj Gubernur Sulsel Minta Disdik Fokus Soal Data ATS

photo author
- Sabtu, 21 September 2024 | 13:27 WIB
Pj Gubernur Sulsel Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh.
Pj Gubernur Sulsel Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh.

Sulawesinetwork.com - Sebagai salah satu cara untuk menciptakan program agar tepat sasaran, kurasi data disebut menjadi kunci utama.

Hal itu ditekankan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh yang disampaikan ke Dinas Pendidikan.

Menurutnya, itu agar pendataan terhadap anak tidak sekolah (ATS) di Sulsel bisa lebih akurat.

Baca Juga: Eks Jubir-Tim Hingga Kerabat Nyatakan Pindah Dukungan dari Petahana ke JADIMI

menekan Dinas Pendidikan untuk terus massif memberikan pendataan terhadap anak tidak sekolah (ATS).

Bahkan kata dia, dirinya melakukan pemantauan perkembangan data setiap pekannya, sebab kata dia potensi bertambahnya anak tidak sekolah bisa terjadi dari total jumlah sekira 140 ribu lebih.

"Saya minta Kepala Dinas pendidikan bersama cabang dinas dan kepala dinas kabupaten untuk aktif turut melakukan re konfirmasi data. Datanya sudah ada berarti harus di cek, sudah masuk sekolah atau jangan-jangan ada tambahan anak tidak sekolah baru," tutur Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Baca Juga: KPU Kabupaten Bulukumba Tetapkan DPT 344.983 Orang, 35.576 Khusus di Kecamatan Ujung Bulu

Ia menegaskan penyisiran pendataan ATS harus dilakukan, karena perkembangan informasi juga berperan penting dalam memberikan intervensi pelayanan kepada masyarakat.

Pendataan ATS harus disisir, Ini kerja keras," tuturnya kepada wartawan dilansir, Sabtu, 21 September 2024.

Apalagi, kata dia, Pemprov Sulsel juga berencana akan menuangkan penanganan ATS dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pokok 2025 Pemprov Sulsel.

Baca Juga: Pj Bupati Bersama Forkopimda Hadiri Pelantikan DPK KNPI se-Kab Bantaeng

Ia mengungkapkan, informasi terakhir saat ini terdapat 2700 anak sudah terdata dan siap untuk diberikan ruang menempuh pendidikan sesuai jenjangnya masing-masing.

"Anak yang sudah bisa dikembalikan untuk bersekolah itu sekira 2.700 orang,”bebernya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

20 PTS Terbaik Versi Webometrics 2025

Rabu, 6 Agustus 2025 | 09:50 WIB
X