SULAWESI NETWORK - Klaim hacker yang menggunakan nama Bjorka di sosial media tidak membuat Menkopolhukam Mahfud MD khawatir.
Pasalnya, Mahfud MD mengatakan data-data yang disebar Bjorka bukanlah rahasia, melainkan data bersifat umum dan sudah banyak bertebaran di mana-mana.
"Sebenarnya yang disampaikan Bjorka itu tidak ada rahasia apapun. Hingga detik ini," kata Mahfud MD dikutip dari PikiranRakyat.
"Bocor apa? Kalau kurang minta ke saya, saya kasih," kata Mahfud MD sembari tertawa.
Menurut Mahfud MD data-data yang dikeluarkan Bjorka banyak yang salah.
Menurut Mahfud MD, Bjorka bukanlah apa-apa dibandingkan pada saat zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Zaman Pak SBY dulu ada Wikileaks namanya. Nah kalau itu membobol rahasia betul. Pembicaraan Pak SBY dengan Perdana Menteri Malaysia bocor," kata Mahfud MD.
Bahkan tak hanya sekali, saat SBY menegur salah satu menteri yang pergi ke Singapura pun bocor.
Mahfud MD pun menjabarkan motif sesungguhnya dari Bjorka ini.
Menurut Mahfud MD mengatakan bahwa motif Bjorka kemungkinan murni hanya untuk berjualan, dan mungkin juga hanya karena iseng.
"Motif politiknya ingin mengatakan pemerintah lemah. Ada yang cuma iseng juga, karena isinya yang dikatakan rahasia itu enggak ada," kata Mahfud MD, dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.***