Sulawesinetwork.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali memberi penegasan mengenai uang yang tak terserap di kementerian/lembaga (K/L).
Secara khusus, Menkeu menyoroti tentang penyerapan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) dalam melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“MBG treatment-nya sama, kalau memang kita bisa lihat dan kita coba bantu termasuk ngirim manajemen dan segala macam, biar kerja,” kata Menkeu Purbaya kepada awak media di kantor Kemenkeu pada Jumat, 19 September 2025.
Baca Juga: 208 Warga Binaan Ikut Perkemahan Satya Dharma Bhakti di Lapas Makassar
Purbaya menegaskan akan menunggu sampai akhir Oktober mengenai penyerapan anggaran yang bisa dilakukan oleh BGN untuk melaksanakan MBG.
Jika tidak terserap dan masih ada anggaran, ia memastikan akan menariknya lagi dan akan digunakan untuk keperluan lain.
“Kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan kita antisipasi penyerapan hanya akan sekian ya kita ambil juga kita sebar ke tempat lain atau untuk mengurangi defisit atau untuk mengurangi utang,” terangnya.
Baca Juga: Raihan Anak Pengupas Bawang di Makassar: Tanpa Sekolah Rakyat, Saya Tak Bayangkan Bisa Sekolah
“Jadi, pada dasarnya tidak ada uang nganggur di departemen ataupun di kementerian yang di-earmark sampai akhir tahun, kira-kira begitu,” imbuhnya.
Dapat Restu dari Presiden Prabowo
Program MBG merupakan salah satu program prioritas Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo.
Baca Juga: Gerakan Pangan Murah di Sinjai Diserbu Warga, Harga Sembako Lebih Terjangkau
Atas rencana menarik uang yang gagal diserap dari pelaksanaan MBG, Purbaya menyatakan sudah mendapat restu dari Prabowo.
“Kalau uangnya nggak bisa diserap nggak setuju, dia (Prabowo) nggak setuju juga nggak bisa diserap, nggak merubah apa-apa, kan?” kata Purbaya.