nasional

Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo dalam Pertemuan Bilateral Dengan Peru, Perkuat Kerja Sama Ketahanan Pangan

Selasa, 12 Agustus 2025 | 10:42 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran saat diperkenalkan Presiden Prabowo ke Presiden Peru.

Sulawesinetwork.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 11 Agustu 2025.

Pertemuan ini menjadi momen bersejarah karena bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara sejak dibuka pada 12 Agustus 1975, sekaligus kunjungan pertama Presiden Peru ke Indonesia.

Turut mendampingi Presiden Prabowo Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Dampingi Kunker Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto Puji Komoditas Ekspor Laut

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan kegembiraannya dapat kembali bertemu Presiden Dina Boluarte setelah pertemuan terakhir pada KTT APEC di Peru, November 2024 lalu.

“Kunjungan Yang Mulia hari ini menandai babak baru hubungan persahabatan kita, khususnya dalam memperkuat kerja sama strategis di berbagai bidang,” ujar Presiden Prabowo.

Salah satu fokus pembahasan dalam pertemuan bilateral adalah penguatan kerja sama di bidang ketahanan pangan.

Baca Juga: Prabowo Kenang Momen Terima Penghargaan Tertinggi Peru, Kini Giliran Dina Baluarte yang Diberi Bintang Adipurna

“Kita akan bekerjasama untuk meningkatkan perdagangan di antara kedua negara kita. Hari ini juga kita telah selesai membuat deklarasi bersama dalam rangka memperingati 50 tahun kerjasama. Kita sepakat kerjasama dalam bidang pangan, pertambangan, transisi energi, perikanan dan juga di bidang pertahanan,” kata Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan ini, kedua pemimpin juga menyambut penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) Indonesia–Peru.

Perjanjian yang diselesaikan hanya dalam waktu 14 bulan ini diharapkan membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan nilai perdagangan kedua negara, termasuk di sektor pertanian dan pangan.

Baca Juga: Strategi Oscar Darmawan: Investasi Bitcoin untuk Keamanan Jangka Panjang

Presiden Prabowo menegaskan bahwa kemitraan strategis ini akan diiringi dengan kolaborasi di bidang lain seperti pemberantasan perdagangan ilegal, pertambangan, transisi energi, perikanan, serta pertahanan.

“Kami yakin ke depan, Indonesia dan Peru akan semakin bekerjasama secara produktif dan saling menguntungkan, termasuk untuk memastikan ketahanan pangan rakyat kita,” kata Presiden Prabowo.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB