Sulawesinetwork.com - Istana Kepresidenan menanggapi pernyataan beberapa ekonom yang meragukan data pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen pada Kuartal II-2025.
Meskipun data tersebut menunjukkan pertumbuhan positif, beberapa ekonom justru melihat kondisi ekonomi di beberapa sektor yang lesu.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa pemerintah selalu mengeluarkan data dengan jujur, baik saat hasilnya naik maupun turun.
Baca Juga: Pansus DPRD Bulukumba Kebut Pembahasan RPJMD 2025-2029
Ia mencontohkan data Kuartal I-2025 yang dirilis BPS sebesar 4,87 persen, yang berarti terjadi penurunan dari kuartal sebelumnya (5,02 persen).
"Pemerintah itu jujur-jujur aja lho mengeluarkan data, kalau turun dibilang turun, kalau naik dibilang naik," ujar Hasan Nasbi, Kamis (7/8/2025).
Hasan Nasbi juga menyoroti bahwa sebagian pihak hanya fokus pada data konsumsi dan belanja pemerintah, tanpa melihat data investasi.
Baca Juga: Bupati Sinjai Pimpin Monev PAD, Optimistis Target Tercapai
Padahal, investasi yang terealisasi mencapai Rp942,9 triliun, hampir 50 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp1.900 triliun.
Menurut Hasan, realisasi investasi ini telah berhasil menciptakan lapangan kerja dengan serapan 1.259.858 pekerja.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi ekonomi pemerintah berada di jalur yang tepat, meskipun ada tantangan di beberapa sektor. (*)