Pemerintah melalui Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, Program Pembangunan (PP) yang perlu dicapai oleh sektor pariwisata dalam lima tahun mendatang adalah pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Pariwisata telah menetapkan sejumlah fokus program di tahun ini, yaitu:
Gerakan Wisata Bersih
Baca Juga: Uji Performa Nokia N75 Max 5G: Kamera Kelas Atas, Baterai Tahan Lama!
Sebagai sebuah aktivasi gerakan untuk membangkitkan kepedulian bersama terhadap permasalahan sampah dan kebersihan di destinasi.
Tourism 5.0
Program ini mendorong digitalisasi pariwisata dan pemanfaatan teknologi untuk pemasaran yang lebih luas dan berkualitas, untuk menyasar target market secara efektif.
Pariwisata Naik Kelas
Program ini mendorong kualitas pariwisata lewat pengembangan wisata minat khusus, seperti gastro tourism (kuliner), marine tourism (wisata bahari), dan wellness tourism.
Kemudian meningkatkan kualitas event nasional dan daerah berbasis identitas budaya Indonesia yang memiliki efek pengganda terhadap ekonomi lokal.
Kementerian Pariwisata juga memiliki program yang mendukung penyelenggaraan evebt bernama Karisma Event Nusantara (KEN).
Berdasarkan kajian secara nasional, penyelenggaraan event KEN pada 2024 mampu meningkatkan produksi barang dan jasa hingga Rp256,1 miliar dan berkontribusi kepada PDB sebesar Rp238,2 miliar serta perputaran uang yang mencapai Rp13,57 triliun.
“Karena event ini multiplier effectnya lluar iasa, perputaran ekonomi pada Pesta Kesenian Bali tahun 2024 misalnya, pelaksanaannya yang sebulan penuh memberikan dampak ekonomi yang signifikan mencapai sekitar Rp192,3 miliar bagi Kota Denpasar dan sekitarnya,” terang Ni Luh Puspa.