nasional

Wamenpar: Quality Tourism Tak Hanya soal Jumlah Kunjungan, tapi Juga Pengalaman Unik untuk Wisatawan

Minggu, 22 Juni 2025 | 10:24 WIB
Momen Wamenpar Ni Luh Puspa saat memberikan kuliah umum di Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali pada Sabtu, 21 Juni 2025. (Kementerian Pariwisata)

Pemerintah melalui Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, Program Pembangunan (PP) yang perlu dicapai oleh sektor pariwisata dalam lima tahun mendatang adalah pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Pariwisata telah menetapkan sejumlah fokus program di tahun ini, yaitu:

 Gerakan Wisata Bersih

Baca Juga: Uji Performa Nokia N75 Max 5G: Kamera Kelas Atas, Baterai Tahan Lama!

Sebagai sebuah aktivasi gerakan untuk membangkitkan kepedulian bersama terhadap permasalahan sampah dan kebersihan di destinasi. 

Tourism 5.0

Program ini mendorong digitalisasi pariwisata dan pemanfaatan teknologi untuk pemasaran yang lebih luas dan berkualitas, untuk menyasar target market secara efektif. 

Baca Juga: Kunjungan Kementerian PUPR Jadi Angin Segar: Gubernur Sulsel Pastikan Pembangunan Stadion Sudiang Dimulai 2025!

Pariwisata Naik Kelas

Program ini mendorong kualitas pariwisata lewat pengembangan wisata minat khusus, seperti gastro tourism (kuliner), marine tourism (wisata bahari), dan wellness tourism. 

Kemudian meningkatkan kualitas event nasional dan daerah berbasis identitas budaya Indonesia yang memiliki efek pengganda terhadap ekonomi lokal.

Baca Juga: Lebih dari 53 Ribu Jemaah Haji Telah Kembali, PPIH Imbau Jemaah di Tanah Suci Prioritaskan Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem!

Kementerian Pariwisata juga memiliki program yang mendukung penyelenggaraan evebt bernama Karisma Event Nusantara (KEN). 

Berdasarkan kajian secara nasional, penyelenggaraan event KEN pada 2024 mampu meningkatkan produksi barang dan jasa hingga Rp256,1 miliar dan berkontribusi kepada PDB sebesar Rp238,2 miliar serta perputaran uang yang mencapai Rp13,57 triliun.

“Karena event ini multiplier effectnya lluar iasa, perputaran ekonomi pada Pesta Kesenian Bali tahun 2024 misalnya, pelaksanaannya yang sebulan penuh memberikan dampak ekonomi yang signifikan mencapai sekitar Rp192,3 miliar bagi Kota Denpasar dan sekitarnya,” terang Ni Luh Puspa.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB