"Masalah kecelakaan masalah pengemudinya," tegasnya. "Istirahat setiap empat jam supaya pengemudinya bisa waspada lagi, bisa kembali lagi. Pengemudi bisa lebih tenang," jelas Menkes lebih lanjut.
Di sisi lain, pemerintah mengklaim bahwa arus lalu lintas musim Lebaran 2025 ini berjalan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kontras! Isu Komisaris JMTO Makin Panas, Abu Janda Malah Singgung Kartu E-Toll Gratis
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bahkan mengklaim adanya penurunan signifikan dalam angka kecelakaan dan korban meninggal dunia dibandingkan mudik Lebaran 2024.
Berdasarkan data yang dimiliki Korlantas Polri, insiden kecelakaan pada Lebaran 2025 menurun hingga 31,37 persen, sementara angka korban meninggal dunia juga menurun sebesar 32 persen, dari 324 jiwa pada 2024 menjadi 223 jiwa pada tahun ini.
Meskipun demikian, imbauan Menkes Budi Gunadi terkait pentingnya istirahat bagi pengemudi tetap menjadi perhatian utama.
Saran ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pemudik untuk memprioritaskan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya selama puncak arus balik Lebaran 2025.(*)