nasional

Revolusi Herbal Indonesia: Kementan dan BPOM Bersatu, Bidik Potensi Ekonomi Rp300 Triliun!

Kamis, 27 Maret 2025 | 14:12 WIB
Kementan dan BPOM bersinergi kembangkan obat herbal.

Sulawesinetwork.com - Jakarta gempar! Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja mengukir sejarah dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang mengguncang industri obat dan makanan.

Bukan sekadar kerja sama biasa, ini adalah deklarasi perang terhadap obat-obatan sintetis, sebuah gerakan revolusioner untuk mengembalikan kejayaan obat herbal asli Indonesia!

Mentan Andi Amran Sulaiman, dengan semangat membara, menyatakan bahwa ini adalah langkah awal menuju Indonesia yang lebih sehat dan mandiri.

Baca Juga: Gempar Dugaan Perselingkuhan, Ridwan Kamil Siap Tempuh Jalur Hukum!

"Kita punya ribuan tanaman obat yang belum tersentuh. Bayangkan, buah merah dari Papua saja bisa jadi obat darah tinggi yang ampuh! Ini baru permulaan," serunya, disambut tepuk tangan meriah.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, tak kalah antusias. "Indonesia itu gudangnya obat! Ada 30.000 spesies tanaman obat di sini, tapi baru segelintir yang dimanfaatkan. Kalau kita garap serius, potensi ekonominya bisa tembus Rp300 triliun per tahun!" ungkapnya, membuat mata para hadirin terbelalak.

Yang lebih mencengangkan, pemerintah akan membangun apotek desa di seluruh pelosok negeri. Bukan apotek biasa, tapi apotek yang akan meracik obat-obatan herbal dari tanaman-tanaman di sekitar desa.

Baca Juga: Praktik Curang Sulap Beras Medium Jadi Premium, Mentan: Merugikan Rakyat Indonesia

"Kita akan gandeng BPOM untuk memastikan obat-obatan ini aman dan berkhasiat. Ini akan jadi solusi kesehatan yang murah dan merakyat," jelas Mentan Amran.

Kerja sama ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal kedaulatan.

Indonesia tidak boleh terus-menerus bergantung pada obat-obatan impor. Sudah saatnya kita bangkit dan memanfaatkan kekayaan alam sendiri.

Baca Juga: Terungkap Mendapat Royalti Hampir Rp560 Juta, Melly Goeslaw Mengaku Pernah Terima Pembayaran Rp100 Ribu

"Ini adalah langkah besar menuju swasembada obat herbal. Kita punya semua yang dibutuhkan. Tinggal bagaimana kita mengolahnya dengan benar," tegas Kepala BPOM Taruna Ikrar.

Dengan sinergi antara Kementan dan BPOM, Indonesia siap mengguncang dunia.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB