Sulawesinetwork.com - Program sarapan bergizi gratis yang menjadi janji kampanye Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sempat mengalami drama menegangkan.
Sempat dilarang oleh Badan Gizi Nasional (BGN), program ini kini mendapatkan angin segar.
Pramono Anung pun tak tinggal diam dan siap bertemu langsung dengan Kepala BGN, Prof. Dadan Hindayana, untuk memastikan izin tersebut.
Baca Juga: Minyakita 'Disunat': Antara Kecurangan Produsen dan Tekanan Biaya Produksi
"Saya akan minta waktu khusus kepada Bapak Badan Gizi, Prof. Dadan, karena saat retret di Magelang, program ini sempat tidak diperbolehkan.
Namun, saya juga membaca bahwa untuk Jakarta, izinnya diberikan," ujar Pramono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025).
Sebelumnya, Pramono sempat mengungkapkan bahwa BGN melarang pemerintah daerah menjalankan program yang mirip dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Saksi Kunci Kasus Korupsi Bank BJB Terungkap?
Hal ini membuat Pemprov DKI Jakarta berencana mengalihkan anggaran program sarapan gratis untuk renovasi kantin sekolah.
"Karena larangan itu, program sarapan gratis akan kami alihkan untuk membantu membangun infrastruktur sekolah, terutama kantin, UMKM, dan sebagainya," ungkap Pramono.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa BGN memberikan izin khusus bagi Jakarta untuk menjalankan program sarapan gratis.
"Kemarin, kami berencana menggunakan anggaran yang ada untuk membantu kantin sekolah. Tapi hari ini, saya membaca bahwa Prof. Dadan mengizinkan Jakarta," tambah Pramono.
Keputusan akhir mengenai program sarapan gratis atau renovasi kantin sekolah akan ditentukan setelah pertemuan antara Pramono dan BGN.