nasional

Kilas Balik Masa Jaya Sritex, Raksasa Tekstil RI yang Pernah Mendunia namun Kini PHK Massal Ribuan Karyawan

Sabtu, 1 Maret 2025 | 05:05 WIB
Kilas balik Sritex yang resmi tutup mulai 1 Maret 2025 dan PHK seluruh karyawan. (instagram.com/sritexindonesia)

Berdasarkan situs resmi perusahaan, Sritex sudah berdiri sejak tahun 1966 silam.

Pendirian perusahaan ini tentu tidak lepas dari sosok HM Lukminto sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo.

Baca Juga: Prabowo: Kita Bersyukur atas Pengabdian Semua Presiden

Sritex baru membuka pabrik cetak pertamanya yang menghasilkan kain putih dan berwarna di Solo pada 1968, dan baru terdaftar di Kementerian Perdagangan sebagai perseroan terbatas pada 1978.

Singkat cerita, Sritex kemudian mendirikan pabrik tenun pertama mereka pada 1982 lalu.

Kemudian, perusahaan tekstil ini terus memperluas pabrik bahkan hingga 1992 pusat produksi perusahaan berhasil memiliki dengan 4 lini (pemintalan, penenunan, sentuhan akhir dan busana) dalam satu atap.

Baca Juga: Wakil Bupati Bantaeng Bergabung di Magelang, Perkuat Sinergi Lewat Retreat Kepemimpinan

Mulai Mendunia: Pernah Dipercaya Bikin Seragam NATO

Menilik rekam jejak bisnisnya, Sritek pernah dipercaya menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan tentara Jerman.

Berkat itu Sritex selamat dari Krisis Moneter di 1998 dan berhasil melipatgandakan pertumbuhannya sampai 8 kali lipat dibanding waktu pertama kali terintegrasi pada 1992.

Baca Juga: Sritex PHK 8.400 Karyawan Dinyatakan Resmi Tutup Total 1 Maret 2025, Ketua SPSI Ungkap Perkara Gaji Molor

Saat itu, kualitas kain dan pakaian hasil produksi Sritex memang sudah diakui dunia.

Sebab produsen tekstil terbesar se-Asia Tenggara yang berada di Sukoharjo, Jawa Tengah ini terbukti sempat memproduksi berbagai produk global.

Berhutang hingga Dinyatakan Pailit

Dalam kesempatan berbeda, PN Semarang memberi putusan atas perkara utang Sritex yang digugat oleh krediturnya, PT Indo Bharat (IBR) pada tahun 2024.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB