Sulawesinetwork.com - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan bangsa dalam menghadapi situasi global yang semakin kompleks.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (6/8), ia menyoroti bahwa kondisi geopolitik dan geoekonomi saat ini jauh lebih rumit daripada saat awal pemerintahannya dimulai.
Prabowo merinci berbagai konflik yang sedang berlangsung, mulai dari perang di Ukraina, konflik di Timur Tengah (Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Suriah), hingga ketegangan antara Israel-Iran dan India-Pakistan.
Baca Juga: Bupati Sinjai Pimpin Monev PAD, Optimistis Target Tercapai
Di kawasan Asia Tenggara, ia menyoroti krisis di Myanmar dan ketegangan baru antara Kamboja dan Thailand.
Selain tantangan geopolitik, Prabowo juga menyoroti ketidakpastian geoekonomi akibat kebijakan tarif baru Amerika Serikat.
Namun, ia bersyukur bahwa Indonesia mampu menghadapinya dengan tenang berkat kerja sama tim ekonomi pemerintah yang solid.
Baca Juga: Presiden Prabowo Nyatakan Cadangan Pangan Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah
Prabowo menegaskan bahwa sikap tenang, tidak emosional, dan mengutamakan negosiasi adalah kunci untuk menjaga kepentingan nasional.
"Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar. Tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka," pungkasnya.
Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya stabilitas internal dan strategi yang terukur untuk melindungi kepentingan bangsa di tengah dinamika dunia yang penuh konflik. (*)