Sulawesinetwork.com - Spekulasi politik mengenai kemungkinan bersatunya dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dalam satu tiket Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 menjadi perbincangan hangat di Tanah Air.
Isu ini mencuat meskipun keduanya pernah menjadi rival sengit di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dalam siniar YouTube The Overpost yang tayang pada Sabtu, 26 Juli 2025, host Leon Hartono menyinggung spekulasi ini kepada Anies.
Baca Juga: DPD KNPI Makassar Launching Website Terintegrasi Layanan Kepemudaan di HUT ke-52 KNPI
Leon menyebut, sinyal comeback Anies di Pilpres 2029 muncul karena sekitar 20 persen audiens kanal YouTubenya mengajukan pertanyaan langsung mengenai kemungkinan tersebut.
Anies memberikan respons yang tidak memberikan jawaban pasti, cenderung tidak membenarkan namun juga tidak menolak.
“Lah memang saya pasti maju? Belum tahu kita. Jadi kalau soal maju dan tidak itu seringkali di luar kendali kita,” ujar Anies.
Baca Juga: Wamenkomdigi Soroti Penyalahgunaan AI dan Deepfake, Sebut Perempuan dan Anak Rawan Jadi Korban
Anies kemudian menjelaskan, pencalonannya di Pilpres 2024 lalu merupakan keputusan partai politik, bukan karena ambisi pribadi.
Rekan duet Cak Imin dalam pertarungan pemilihan Presiden RI di tahun 2024 itu bahkan menyebut dirinya adalah figur yang dicalonkan, bukan mencalonkan diri sendiri.
“Saya anggota partai politik bukan, saya punya kapital juga tidak. Dan ini adalah sebuah kepercayaan,” terang Anies.
Baca Juga: Satresnarkoba Bulukumba Ringkus Warga Gantarang dengan 8 Gram Sabu
“Jadi kalau kemudian partai-partai politik mempertimbangkan nama, itu sebuah kehormatan, tapi kendalinya tidak di tangan kita karena saya tidak ikut dalam pengambilan keputusan,” sambungnya.
Saat ditanya lebih spesifik mengenai kemungkinan bekerja sama dengan Ahok, Anies kembali menghindari jawaban "Ya" atau "Tidak". Anies terlihat memperluas makna kolaborasi sebagai kerja sama kebangsaan, bukan sekadar duet elektoral semata.