Sulawesinetwork.com - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar ternyata sempat terlibat perdebatan yang cukup alot soal dipasangkan mendampingi Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkap kronologi dirinya terlibat perdebatan dengan Surya Paloh saat bertemua dan hingga dirinya berpasangan dengan Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem.
"Saya mengira pertemuan ini penjajakan, namanya seperti penjodohan. Ada proses yang namanya saling bertanya dan saling melihat peluang dan kemungkinan," ungkap Cak Imin saat berkunjung di Pondok Pesantren Al Aqobah, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu, 11 Agustus 2023.
Baca Juga: Pemkab Bulukumba Tiadakan Penerimaan CPNS dan PPPK 2023, Ternyata Ini Alasannya
Cak Imin mengaku bahwa pertemuan dirinya dengan Surya Paloh melahirkan diskusi yang cukup panjang dan menyimpulkan jika NasDem maupun PKB sama-sama memiliki Bacal Calon Presiden (Bacapres).
"Saya ditanya, PKB targetnya apa, targetnya calon presiden. NasDem apa targetnya, targetnya sama calon presiden," ujarnya.
Karena sama-sama punya target calon presiden dan tidak ada yang mengalah, tambahnya, Surya Paloh mengambil kesimpulan NasDem sudah punya calon presiden dan PKB ditawari posisi calon wakil presiden.
Baca Juga: Dua Puskesmas Bulukumba Raih Predikat Center Of Excellence, Solusi Peningkatan Imunisasi
Akhirnya Surya Paloh pun mengambil kesimpulan untuk melepas tawaran koalisi kalau Cak Imin tak ambil posisi cawapres.
"Kalau mau sekarang juga salaman, kalau enggak mau, kita tidak usah ketemu sampai nanti akhir pemilu," ungkap Cak Imin menirukan kembali pernyataan Surya Paloh.
Cak Imin lalu berjanji kepada Surya Paloh untuk mengomunikasikan tawaran itu dengan para kiai dan pengurus PKB. Cak Imin meminta waktu dua hari untuk memberikan jawaban.
Baca Juga: Sering Terjadi Pencurian, Pengurus ICDT Siapkan 32 Kamera CCTV Untuk Pantau Aktifitas Masjid
"Akhirnya setelah seluruh komunikasi dilakukan, alhamdulillah para kiai bersepakat. Jika tidak ada calon lain, apa pun yang terjadi harus nyalon tahun 2024," jelasnya.
Setelah semuanya rampung, kata Cak Imin, NasDem dan PKB akhirnya berkoalisi dan mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai bakal capres-cawapres di Surabaya pada 2 September 2023.