Dari penjelasan yang disampaikan oleh Habib Husein Ja’far menjelaskan bahwa tidak ada satupun ayat yang membenarkan untuk bertato, bahkan hal tersebut diharamkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Akan tetapi tetap ada keringanan bagi orang yang ingin bertobat walaupun dirinya terlanjur melakukan hal yang sudah diharamkan seperti bertato.
Biasanya tato juga sering dianggap haram karena hal itu disebut-sebut dapat membatalkan air wudhu, walaupun ada tinta yang dapat menyerap air tetap saja tato diharamkan karena hal tersebut menyakiti diri.
Bahkan untuk orang yang hendak akan menghapus tato yang dimilikinya dan hal tersebut dapat dianggap menyakiti maka tidak dibenarkan untuk menghapus tato.***