SULAWESI NETWORK - Dalam Agama Islam tato diharamkan, hal tersebut sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW tentang larangan tato.
“Rasulullah SAW melaknat perempuan yang menato, yang minta di tato , yang menabur dan yang minta di pagur,” (HR. Muslim).
Menurut penjelasan Habib Husein Jafar dalam salah satu video di kanal YouTube HAS Creative bahwa tato diharamkan bukan karena membatalkan air wudhu melainkan karena hal tersebut diharamkan Nabi.
“Tato itu haram, dan haramnya bukan karena air gak masuk ketika wudhu atau mandi wajib karena memang Nabi yang mengharamkan,” tutur Habib Husin Jafar.
Dari penjelasan Habib Husein Jafar menandakan bahwa tato memanglah haram, bahak jika ditemukan tinta dari tato yang menyerap air tato tetap diharamkan.
Baca Juga: Link Video Syur Artis Inisial R Diburu Netizen, Sosoknya Diungkap Hard Gumay
Habib Husein Jafar juga menjelaskan bahwa aspek lain yang menyebabkan tato itu haram adalah karena dalam proses membuat tato menyakitkan.
“Karena menyakiti, itu salah satu yang menyebabkan tato itu haram,” ucap Habib Husein Jafar.
Bahkan Habib Husein Jafar juga menjelaskan bahwa seseorang yang sudah terlanjur ditato maka harus dipertimbangkan untuk menghapus tato tersebut.
Apabila dalam menghapus tato juga menyebabkan rasa sakit sebagaimana saat membuat tato maka menghapus tato juga tidak dibenarkan.
“Kalo menghapusnya tidak menyakiti dia hapus, kalo menyakiti dia jangan,” kata Habib Husein Ja’far.
Habib Husein Ja'far juga menjelaskan bahwa tato tetap diharamkan walaupun hal tersebut mengandung hal-hal baik seperti nama Allah SWT atau Nabi Muhammad.
Habib Husein Ja'far pun berkata bahwa kata-kata baik yang sejenis seperti nama Nabi dan Allah SWT dapat di tato pada diri yaitu dalam diri hati dan otak.
Baca Juga: Doa Pelunas Hutang, Habib Husein Ja’far : Orang yang Tidak Berhutang Itu Mulia
“Nama nabi, nama Allah dan kata-kata yang baik itu boleh di tato asalkan dalam pikiran dan hati,” ucap Habib Husein Jafar.