SULAWESI NETWORK - Membahas perihal surga dan neraka termasuk dalam rukun iman yakni percaya akan adanya hari kemudian, yaitu berkaitan dengan haru penjelasan.
Namun keberadaan surga dan neraka masih seringkali diperdebatkan, dimana tempat yang disebut dengan surga dan neraka hanya bisa dijalani pada kehidupan kemudian.
Bagi orang-orang yang percaya dengan surga dan neraka sering menjadikan dua tempat tersebut untuk menjadi takaran dari seseorang bersikap baik dan menghindari kejahatan.
Dimana semakin baik orang tersebut dengan segala bentuk amalan yang dilakukannya maka berpotensi untuk bisa masuk surga begitu juga sebaliknya.
Baca Juga: Hati-Hati Soal Seks Bebas, Inilah Dampak Yang Wajib Kamu Ketahui!
Tempat yang disebut dengan surga dan neraka juga disebutkan dalam Alquran pada surat An-Nisa ayat 145.
اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ
Artinya : Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.
Habib Husein Jafar juga menjelaskan mengenai keberadaan dari surga dan neraka, dimana Habib Husein Jafar menyebutkan bahwa adanya pintu surga dan neraka. Dilansir dari kanal YouTube Jeda Nulis.
“Yang jelas pintu neraka dan pintu surga sama-sama di kunci,” ucap Habib Husein Jafar.
Habib Husein Jafar juga menyebutkan bahwa Nabi SAW dalam satu hadis pernah berkata bahwa kunci pintu surga adalah dengan syahadat dan kunci pintu neraka adalah sebaliknya.
“Artinya selalu bersyahadat, istigfar, itu kunci pintu surga, kunci pintu neraka yah bermaksiat,” ujarnya.
Bahkan Habib Husein Jafar menjelaskan bahwa cara untuk masuk surga lebih gampang dibanding untuk masuk neraka. Dimana hal tersebut dikarenakan rahmat Allah yang amat sangat luas sebagaimana dengan mengampuni dosa dari hambanya.