SULAWESI NETWORK - Setiap muslim diharuskan untuk percaya kepada Allah dimana hal itu juga disebutkan dalam rukun iman yang pertama. Akan tetapi masih saja ada yang mempertanyakan tentang keberadaan Allah.
Terkait dengan pembahasan mengenai Allah, Quraish Shihab menjelaskan bahwa makna dari kata Allah yang berakar dari kata aliha yang berarti mengherankan, yang menakjubkan dan juga bisa diartikan yang dipatuhi.
“Allah itu dinamai Allah karena dia dipatuhi,Allah itu dinamai Allah karena semua ciptaan dan perbuatannya menakjubkan,” kata Quraish Shihab dilansir dari kanal YouTube Quraish Shihab.
Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa jika tidak ada rasa takjub maka hal tersebut diakibatkan oleh perbuatan atau karena sudah terbiasa.
Baca Juga: Pendapat Buya Yahya Terhadap Orang yang Mati Suri, Dapatkah Dipercaya Bila Bicara Alam Barzah?
“Jadi terkadang karena kita sudah terbiasa dengan sesuatu sudah hilang ketakjuban kita,” ucap Quraish Shihab.
Diluar dari ketakjuban seorang hamba kepada tuhannya, ternyata masih ada yang sering mempertanyakan semua hal tentang Allah termasuk keberadaan-Nya. Dimana sebagaimana yang disebutkan Quraish Shihab perihal orang musyrik yang bertannya tentang Allah.
“Coba kamu jelaskan kepada kita Tuhan mu itu bagaimana?, dibuat dari emas atau ini. Maka turun itu ayat qul huwa allahu ahad, jadi percaya kepada Allah itu adalah Allah yang ahad,” jelas Quraish Shihab.
“Kita percaya pada Allah, Allah yang kita percayai ini , kita kagumi ciptaannya, kita patuhi, tetapi kita tidak bisa ketahui hakikat zatya, kita tidak bisa lihat,” lanjutnya.
Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa pengetahuan seorang umat terhadap Allah hanyalah sedikit. Maka dari itu masih banyak yang mempertanyakan tentang Allah baik wujud maupun keberadaan Allah.
Baca Juga: Kunci Sukses Dunia Akhirat Seluas Lautan, Jaga Hal Ini Kata Syekh Ali Jaber
Quraish Shihab menuturkan bahwa dengan menyadari akan semua keteraturan di alam semesta maka akan ada kesadaran tentang kekuasaan Allah yang menjelaskan tentang keberadaan Allah.
“Karena tidak mungkin ada wujud dan tidak ada penciptanya,” jelas Quraish Shihab.
Hal tersebut juga dijelaskan dalam Alquran Surat Ath-Thur ayat 35 sebagai berikut.