Sulawesinetwork.com - Sebuah studi terbaru dari Health Collaborative Center (HCC) mengungkapkan bahwa masih banyak orang, terutama dari Generasi Z (Gen Z), yang merasa tidak nyaman melihat ibu menyusui di ruang publik.
Temuan ini dirilis dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia 2025.
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, pendiri HCC, menjelaskan bahwa 1 dari 3 orang Indonesia memiliki pandangan negatif atau kontra terhadap ibu menyusui di tempat umum.
Baca Juga: Wamendikti Saintek: Program MBG Bisa Jadi Sarana Belajar Matematika dan Bahasa Inggris
Keresahan ini berkaitan dengan persepsi bahwa menyusui harus dilakukan di tempat yang privat, terutama di kalangan Gen Z yang sangat menjunjung tinggi privasi.
Studi ini menemukan empat persepsi negatif utama:
Baca Juga: Pabrik Mobil Listrik Neta Antisipasi Isu Kebangkrutan Induk dengan Jaminan Suku Cadang
1. Tidak Nyaman: 29,7% responden merasa tidak nyaman melihat ibu menyusui di ruang publik.
2. Gelisah: 30% responden merasa gelisah saat melihatnya.
3. Tempat Khusus: 29% responden setuju bahwa sebaiknya ibu menyusui di tempat khusus.
4. Tanpa Penutup: 50% responden tidak setuju jika ibu menyusui tanpa penutup (nursing cover).
Lokasi publik yang mendapat penolakan tertinggi adalah transportasi umum seperti KRL atau MRT, taman, kafe, dan tempat makan.
Ray Wagiu Basrowi menekankan bahwa pandangan ini menganggap menyusui di ruang publik bukan sebagai perilaku alami, padahal secara ilmiah, itu adalah naluri yang seharusnya didukung. (*)
