info-sulawesi

'Aju Berru', Ternyata Nama Kabupaten Barru di Sulawesi Selatan Terinspirasi Dari Kayu

Selasa, 13 Juni 2023 | 21:37 WIB
Celebes Canyon Kabupaten Barru (Foto/Instagram/@reginarieuwpassa_11)

Sulawesinetwork.com - Di manapun di Indonesia ini, bahkan di dunia, pemberian nama negara, kota, daerah, tempat, atau jalan selalu memiliki alasan historisnya tersendiri, dan menarik jika itu ditelusuri untuk memperkaya khazanah budaya dan pengetahuan publik.

Salah satu daerah di Indonesia yang menarik untuk ditelusuri asal-muasal penamaannya ialah Kabupaten Barru.

Kabupaten Barru yang dikenal dengan Motto Daerah HIBRIDA (Hijau, Bersih, Asri dan Indah).

Baca Juga: Mayoritas AKPER, 10 Daftar Akademi Terbaik Tahun 2023 di Pulau Sulawesi. Adakah Kampus Incaranmu?

Tanah kelahiran terpidana mati Ferdy Sambo itu memiliki asal usul dan sejarah yang unik.


Menurut lontara Attoriolong kerajaan Berru yang diceriterakan dalam buku Sejarah Singkat Kerajaan di Sulawesi Selatan yang ditulis oleh Rimba Alam Andi Pangerang, sebelum berdirinya Kerajaan Berru (Barru), wilayah tersebut bernama Ajjarengnge kemudian dirintis pertama kali oleh Puang Ri Bulu Puang Ri Cempa.

Wilayah tersebut banyak ditumbuhi sejenis pohon kayu yang dinamai 'Aju Berru'.

Aju Berru ini mempunyai banyak manfaat, antara lain sebagai bahan untuk membangun rumah tetapi tidak boleh dijadikan dapara (lantai rumah panggung), tidak boleh diinjak-injak karena 'Aju Berru' juga berguna untuk pengobatan bagi orang sakit.

Baca Juga: Idul Adha 2023! 10 Ucapan Idul Adha Cocok Jadi Cantion Media Sosial

Pada mulanya air tersebut berada di Kerajaan Luwu namun tiba-tiba menghilang dan berpindah ke sekitar Ajjarengnge.

Beberapa waktu kemudian datanglah seorang bangsawan dari Kerajaan Luwu yang bernama Laware Malluajeng bersama rombongannya untuk mencari sumur yang airnya dianggap bertuah itu.

Disitulah putra bangasawan Luwu itu menemukan sumur bertuah sekaligus memperistrikan seorang putri setempat dan tinggal di Ajjarengnge.

Baca Juga: Indonesia Masuk dalam Ancaman El Nino, Pemerintah Siapkan Strategi Ini

Pada mulanya masyarakat Ajjarengnge hanya memakan sagu dan rumpia sebagai makanan pokok hingga datang seorang putra dari Manurungnge ri Jangang-jangangnge yang bernama Lasarewo membuka hutan belantara yang penuh pohon rumbia untuk dijadikan lahan pemukiman dan perkebunan, wilayah tersebut kemudian dikenal sebagai La Rumpia yang menjadi sawah.

Karena kemampuannya membuka lahan pertanian/perkebunan, Lasarewo kemudian dilantik menjadi raja di atas sebuah batu yang masyarakat menyebutnya Batu Allantireng, di sebelah batu tersebut terdapat pohon Aju Berru yang kemudian digunakan sebagai nama Kerajaan Berru dan Lasarewo sebagai raja pertamanya.

Halaman:

Tags

Terkini